Authoritative Parenting dan Dampaknya bagi Anak
Authoritative Parenting dan Dampaknya bagi Anak-Alodokter-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Authoritative parenting adalah pendekatan yang menggabungkan dukungan emosional dan struktur aturan yang ketat. Orangtua yang menerapkan pola asuh ini berusaha untuk membimbing anak-anak mereka dengan memberikan arahan yang jelas, sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan perasaan anak.
Salah satu ciri khas dari authoritative parenting adalah fleksibilitasnya. Meskipun aturan dan batasan ditetapkan, tetapi orangtua yang menerapkan pendekatan ini bersedia untuk berdialog dan bernegosiasi dengan anak-anak mereka.
Tujuan utama dari authoritative parenting adalah membentuk anak yang memiliki sikap kemandirian dan tanggung jawab. Orangtua ingin menciptakan lingkungan yang memungkinkan anak untuk berkembang secara optimal, sambil tetap memahami batasan dan tanggung jawab mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan authoritative parenting telah terbukti memberikan dampak positif bagi perkembangan anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan ini cenderung memiliki kemandirian yang tinggi, kemampuan sosial yang baik, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim
BACA JUGA:11 Tips Parenting Agar Anak Tidak Canggung Kepada Orang Tua, Komunikasi Jadi Baik
BACA JUGA:Mengenal Permissive Parenting dan Dampaknya Bagi Anak
Salah satu aspek yang membedakan authoritative parenting adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk bersuara. Orangtua tidak hanya memerintah tanpa melibatkan anak, tetapi juga membuka ruang untuk diskusi dan tukar pikiran.
Ciri-Ciri Authoritative Parenting
1. Memiliki Struktur Peraturan yang Fleksibel
Salah satu ciri utama dari authoritative parenting adalah memiliki struktur peraturan yang fleksibel. Meskipun ada aturan yang ditetapkan, orangtua yang menerapkan pendekatan ini bersedia untuk bernegosiasi dengan anak
2. Memiliki Kontrol yang Intensif, Tetapi Bersifat Kolaboratif
Authoritative parenting tidak hanya melibatkan kontrol orangtua, tetapi juga melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan. Ini menciptakan dinamika kolaboratif di mana orangtua dan anak bekerja sama untuk mencapai keputusan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan keluarga.
3. Memberikan Kesempatan untuk Berpendapat
Pendekatan authoritative memberi kesempatan kepada anak untuk berpendapat. Orangtua tidak hanya mendengarkan, tetapi juga memberikan nilai pada pendapat anak. Ini membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi, pemikiran kritis, dan rasa tanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: