Dua Desa Terdampak Longsor di Banjarnegara

Dua Desa Terdampak Longsor di Banjarnegara

Berbagai Langkah Mitigasi Bencana Tanah Longsor -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hujan dengan intensitas tinggi beserta angin kencang, Senin (8/1), mengakibatkan bencana tanah gerak dan longsor di Banjarnegara. Ada dua lokasi yang terdampak yaitu Desa Batur dan Desa Sipedang.

Kepala Pelakasana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto menjelaskan, korban yang terdampak di wilayah Desa Batur berjumlah 17 KK terdiri dari 34 jiwa yang mengungsi.

Selain itu ada 2 unit rumah mengalami rusak berat dan 1 unit rumah yang mengalami rusak ringan.

"Ada juga 10 unit rumah yang juga terancam terdampak longsor di lokasi Desa Batur," jelasnya, Rabu (10/1).

BACA JUGA:Hujan Deras, Tebing Setinggi 5 Meter di Majenang Longsor Hingga Tutup Akses Jalan

BACA JUGA:Musim Hujan, BPBD Cilacap Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Kemudian di Desa Sipedang yang terdampak ada 6 KK tediri dari 25 jiwa yang mengungsi. Di lokasi Desa Sipedang terdapat 7 unit rumah mengalami rusak berat.

Warga yang rumahnya terdampak bancana tanah gerak dan longsor sementara ini masih mengungsi ditempat kerabatnya.

BPBD Banjarnegara bersama tim gabungan sedang melakukan proses kajian terlebih dahulu. Proses tersebut untuk menentukan lokasi itu berada di zona hijau yang artinya masih layak untuk dihuni atau zona merah yang sudah tidak bisa ditempati kembali.

"Berdasarkan proses kajian geologi terlebih dahulu. Jadi kita mengajukan ke BMKG pusat setelah nanti sudah ada rekomendasi dari pusat untuk memutuskan zona hijau atau merah," katanya.

"Jika nanti sudah diputuskan atau berdasarkan pemelitian tidak memenuhi syarat untuk dihuni atau zona merah harus direlokasi," sambungnya.

BACA JUGA:Main Di Tebing Sungai, Seorang Bocah di Jatilawang Tewas Tertimbun Longsor

BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Kencang Akibatkan Banjir Luapan, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Banyumas

Sementara itu, Aris mengatakan, untuk kebutuhan logistik bagi pengungsi sampai saat ini masih aman sampai 3 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: