Mengenal Permissive Parenting dan Dampaknya Bagi Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak terlatih dalam mengelola stres mereka dengan baik lebih rentan untuk mengalami kesulitan sosial ketika mereka dewasa. Mereka mungkin cenderung kurang peduli terhadap perasaan orang lain, sulit bergaul.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan bahwa pembatasan dan konsekuensi yang tepat dalam pola asuh anak merupakan bagian penting dalam membentuk kemampuan anak dalam mengelola stres. 

4. Menimbulkan kesulitan Mengantur Waktu

Permissive Parenting yang kurang menekankan aturan dan disiplin, dapat berdampak pada kesulitan anak dalam mengatur waktu dan kebiasaannya sendiri. Anak-anak yang tidak terbiasa dengan struktur atau batasan dapat menghadapi kesulitan dalam menetapkan prioritas dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang membangun.

Tanpa bimbingan yang tepat dalam pengaturan waktu, anak-anak mungkin cenderung menghabiskan waktu bermain lebih banyak daripada waktu yang diperlukan untuk belajar atau melakukan kegiatan yang mendukung perkembangan akademik mereka. 

BACA JUGA:Pentingnya Mengajarkan Etika dan Sopan Santun pada Anak

BACA JUGA:9 Tips Parenting Untuk Anak Adopsi, Jadi Lebih Percaya Diri

Ketidakmampuan anak dalam mengatur waktu mereka sendiri juga dapat menghambat proses pendidikan mereka. Ketika tidak ada struktur waktu yang jelas dalam pola hidup sehari-hari, anak mungkin kurang terlatih dalam kedisiplinan diri yang diperlukan untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik.

Kehadiran aturan yang jelas dan disiplin yang konsisten dalam pola asuh sangat penting dalam membantu anak mengembangkan kemampuan pengaturan waktu yang baik. Orang tua dapat membantu anak dengan memberikan jadwal yang terstruktur, menetapkan waktu khusus untuk belajar, dan memberikan dukungan serta pengawasan yang diperlukan. (wan)

Sumber: