8 Ciri-ciri Mom Shaming yang Sering Diabaikan oleh Banyak Orang

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Apa yang dimaksud dengan mom shaming? Mom shaming adalah istilah yang kerap muncul dalam berbagai media sosial belakangan ini. Untuk memahami inti dari istilah tersebut, penting untuk memahami ciri-ciri mom shaming itu sendiri. 

Mom shaming merujuk pada praktek merendahkan, menghakimi, atau mencela seorang ibu berkenaan dengan gaya pengasuhan atau keputusan yang telah diambilnya. Tindakan mom shaming dapat terjadi secara tersirat atau terang-terangan, tergantung pada pelaku dan situasi tertentu.

Tindakan mom shaming terkadang bisa terjadi tanpa disadari oleh pelakunya, karena mereka mungkin menganggap kata-kata mereka sebagai hal yang umum atau wajar. Namun, terdapat situasi di mana perkataan yang dianggap sepele dapat menyinggung perasaan ibu lain, dan hal ini dapat dikategorikan sebagai mom shaming. 

Berikut adalah ciri-ciri mom shaming yang sering dilakukan, meskipun mungkin tidak disadari oleh sebagian besar orang.

BACA JUGA:Jenis-Jenis Parenting Untuk Mendidik Anak

BACA JUGA:9 Tips Parenting Untuk Anak Adopsi, Jadi Lebih Percaya Diri

8 Ciri-ciri Mom Shaming yang Mungkin Tidak Disadari oleh Banyak Orang

1. Mengomentari Metode Pengasuhan

Meskipun hanya bertujuan memberikan masukan atau koreksi, memberikan catatan atau mengkritik metode pengasuhan seorang ibu juga dapat dianggap sebagai salah satu ciri mom shaming, loh. Oleh karena itu, jika Anda melihat bahwa bayi terlihat sehat dan bahagia, sebaiknya tidak perlu mengkritik metode pengasuhan yang telah diterapkan oleh ibunya.

2. Memaksakan Norma Gaya Hidup

Apabila Anda menerapkan suatu gaya hidup tertentu, seperti menghindari konsumsi terigu, itu tidak berarti Anda harus mengkritik ibu lain yang memberikan anaknya makanan berbahan dasar terigu. Memaksakan norma gaya hidup dan menjadikannya sebagai standar untuk menilai kemampuan seorang ibu dalam mengasuh juga dapat dianggap sebagai mom shaming.

3. Menilai Postingan di Media Sosial

Salah satu ciri mom shaming juga dapat terjadi melalui penilaian terhadap postingan di media sosial. Oleh karena itu, tindakan menilai apa pun, termasuk postingan di platform maya, dapat dianggap sebagai perilaku mom shaming yang sebaiknya dihindari.

Sumber: