BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Perbesar Coverage Peserta di Tahun 2024

BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Perbesar Coverage Peserta di Tahun 2024

BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Purwokerto menyelenggarakan media gathering, Rabu (27/12/2023) di Resto Gerai Lodeh.-BPJS Ketebagakerjaan untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Purwokerto  menyelenggarakan media gathering, Rabu (27/12/2023) di Resto Gerai Lodeh. Gathering diadakan dengan santai dan dihadiri beberapa awak media. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Antony Sugiarto didampingi beberapa staf dan karyawan. 

Antony menjelaskan beberapa hal yang akan menjadi fokus capaian di tahun 2024, yaitu sektor pekerja penerima upah dan sektor informal. Di mana setiap perusahaan memiliki kewajiban melindungi pekerjanya dari kecelakaan kerja. Namun pada praktiknya, belum semua perusahaan melakukan itu. Antony juga sedang membenahi PDSTK (Perusahaan Daftar Sebagian Tenaga Kerja).

"Ini berarti suatu perusahaan belum mendaftarkan semua pekerjanya. Padahal seharusnya semua pekerja di suatu perusahaan tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Antony yang juga sedang membenahi Perusahaan Daftar Sebagian Tenaga Kerja (PDSTK).

Dia menyampaikan, terkadang suatu perusahaan sudah mendaftarkan semua pekerjanya, tetapi baru tercover sebagian program (PDSProgram) atau belum semua program diikuti. Padahal secara lengkap perusahaan harus mengikutsertakan pekerjanya dalam empat program yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

"Ini akan kita dorong agar perusahaan ikut semua program di atas," lanjut Antony.

Selain itu, Antony juga akan melakukan follow up Pemda agar menganggarkan dana dari APBD untuk pekerja sektor informal. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga akan didorong untuk melakukan hal serupa melalui anggaran desa.  

Terkait pencapaian, sudah 32 persen yang telah terlindungi dari potensi sekitar 740.000 pekerja yang ada di wilayah Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara. Antony terus mendorong agar BPJS Ketenagakerjaan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Karena biasanya mereka baru sadar akan pentingnya proteksi baru pada saat musibah terjadi” ujarnya. Ini akan selalu kita dorong percepatannya. Apalagi kemendagri dan kemenko PMK juga akan melakukan intervensi melalui program BPJS Ketenagakerjaan supaya seseorang tidak turun level kemiskinannya. 

Disinggung tentang pemberian beasiswa, jumlah beasiswa yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto dari bulan Januari hingga November 2023 relatif besar. Jumlahnya mencapai 5,5 M untuk penerima upah dan 1,2 M untuk sektor informal dari level TK hingga perguruan tinggi. Beasiswa tersebut diberikan untuk 88 anak pekerja yang meninggal. Sementara total klaim yang telah dibayarkan sampai dengan bulan November adalah sebesar 287 M. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: