Sejarah dan Fakta Unik Mata Uang Rupiah
Mengenal Fakta Unik Uang Rupiah-Simulasi Kredit -
BACA JUGA:Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
BACA JUGA:Peningkatan Ekonomi Daerah Butuh Sinergi Dengan Sektor Swasta
Salah satu hal yang membuat mata uang Rupiah begitu istimewa adalah keberagaman warna dan unsur budaya yang dihadirkannya. Dari gambar tokoh-tokoh nasional hingga lukisan-lukisan alam yang menakjubkan, setiap pecahan Rupiah mempersembahkan sepotong cerita tentang kekayaan budaya Indonesia.
Desain mata uang Indonesia kerap mengalami perubahan yang mengesankan dari masa ke masa. Evolusi ini mencakup peningkatan fitur keamanan serta penyesuaian desain dengan perkembangan zaman.
Desain-desain yang lebih modern, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai budaya, telah menjadikan mata uang Rupiah terpilih sebagai salah satu mata uang dengan desain terkeren di dunia.
3. Detail Mata Uang yang Menarik
Mengamati detail pada mata uang Rupiah ternyata membawa informasi menarik yang sering terlewatkan oleh banyak orang. Salah satu contohnya terdapat pada uang kertas pecahan Rp100.000 yang menampilkan gambar rumah di belakang tokoh presiden pertama Indonesia, Soekarno.
BACA JUGA:Ekonomi Jateng Triwulan III 2023 Tumbuh 5,07%, Masih Berpotensi Meningkat
BACA JUGA:Gerakkan Sektor Ekonomi, Jateng Miliki Galeri Halal
Rumah yang tergambar di belakang Soekarno pada pecahan uang kertas Rp100.000 adalah rumah tempat proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan pada 17 Agustus 1945. Rumah ini berada di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Detail ini membawa makna historis yang dalam, mengingatkan kita pada momen penting ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan. Rumah ini menjadi saksi bisu dari momen bersejarah dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
4. Bahan Mata Uang
Meskipun dikenal sebagai uang kertas, mata uang Rupiah sebenarnya terbuat dari bahan yang lebih kuat daripada kertas biasa. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan uang terhadap kerusakan dan usia pakai yang lebih lama. Berbeda dari kertas konvensional, bahan pembuatan uang kertas Rupiah melibatkan serat kapas dan polimer yang memberikan ketahanan lebih.
Serat kapas dicampurkan ke dalam bahan pembuatan uang kertas untuk memberikan kekuatan ekstra. Sedangkan penggunaan polimer, seperti plastik khusus, membuat uang kertas lebih tahan lama terhadap kelembaban dan lipatan yang sering terjadi pada uang kertas konvensional.
BACA JUGA:Proyek Jalan Tol di Cilacap Bisa Mendukung Perekonomian Rakyat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: