296 Pemilih Ikuti Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu di Banyumas

296 Pemilih Ikuti Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu di Banyumas

PJ Sekda Banyumas saat mengikuti kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara, Minggu (24/12/2023).-AHMAD ERWIN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 296 pemilih di Banyumas, mengikuti simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 di Balai Desa Sidabowa Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Minggu (24/12/2023). 

Simulasi tersebut digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas dalam rangka mempersiapkan dan menguji tahapan pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara dalam Pemilu. 

"Tujuan dari simulasi pemungutan suara ini adalah pertama kita ingin mengetahui berapa lama waktu proses dari awal pemungutan suara dari pemilih mendaftar. Mendapatkan surat suara, kemudian masuk ke dalam bilik suara, memasukkan ke dalam kotak sampai dengan memasukkan jari ke dalam tinta itu kita pengen tahu berapa estimasi waktunya," ungkap Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyumas, Sidiq Fathoni Divisi Teknis Penyelenggaraan

BACA JUGA:Sokaraja Night Art Festival di Simpang Kalipelus, Kenalkan Kearifan Lokal Lewat Paduan Seni Teknologi Digital

Simulasi untuk mengukur waktu yang digunakan selama tahap Pemungutan dan Perhitungan Suara. Sehingga hal-hal yang menghambat dan menjadi kendala akan menjadi bahan evaluasi. 

"Simulasi ini riil ya, artinya dengan jumlah pemilih sebanyak 296 orang sudah termasuk untuk pemilih DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dan pemilih DPK (Daftar Pemilih Khusus) dan ini lebih dari 230 orang adalah pemilih asli dari TPS 12, asli dari Sidabowa," sambungnya.

Sehingga real-time dalam tahapan PPS tersebut, akan terlihat seperti proses pemilihan aslinya. 

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Desa Selakambang, Satu Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Termasuk melibatkan pemilih lansia, disabilitas, baik itu tuna rungu, tuna wicara dan ataupun pemilih disabilitas yang ada di TPS tersebut. 

"Sejauh ini karena ini memang sudah dipersiapkan, untuk kendala mungkin memang yang perlu kita perhatikan terkait dengan logistik itu sendiri. Itu memang harus benar-benar sesuai ya jangan sampai kemudian logistik itu tidak sesuai," katanya. 

Kemudian kendala kedua yang menurutnya harus diperhatikan ialah kemampuan daripada SDM  KPPS itu sendiri 

BACA JUGA:Unik, 3.551 Perempuan Purbalingga Jalan Kaki Berkebaya

"Maka dari itu dengan adanya simulasi ini nantinya KPPS yang nanti akan kita tetapkan di tanggal 25 Januari 2024, nanti kita kan Bimtek,kita sudah bisa memitigasi terkait dengan hal-hal yang memang perlu dipahami dan perlu ditekankan kepada KPPS sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi," bebernya. 

Dalam simulasi tersebut, meski pemungutan suara menggunakan 5 surat suara. Akan tetapi untuk perhitungan suara hanya akan ada dua surat suara yang akan dihitung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: