Rata-Rata Lama Sekolah di Purbalingga Hanya 7,2 Tahun

Rata-Rata Lama Sekolah di Purbalingga Hanya 7,2 Tahun

Tri Gunawan Setiadi, Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga berikan sabutan dalam acara wisuda purnasiswa SMPN 1 Purbalingga, Jumat (17/6). (ADITYA/RADARMAS) Lebih Rendah dari Anjuran Pemerintah PURBALINGGA - Rata-rata lama sekolah masih menjadi masalah pendidikan di Kabupaten Purbalingga. Sebab, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Purbalingga masih sangat rendah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setiadi menjelaskan, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Purbalingga tercatat baru 7,2 tahun. Atau rata-rata lama belajar di Kabupaten Purbalingga adalah kelas VII SMP lebih dua bulan. "Jadi masih di bawah lama belajar sesuai anjuran pemerintah yakni wajar (wajib belajar, red) 9 tahun," katanya dalam acara wisuda purnasiswa SMPN 1 Purbalingga, baru-baru ini. Tak hanya itu, rata-rata lama belajar tersebut masih jauh dari anjuran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden RI Joko Widodo. Dimana keduanya menargetkan wajib belajar di Indonesia ditargetkan bisa 12 tahun. "Ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua. Bagiamana bisa meningkatkan rata-rata lama belajar di Kabupaten Purbalingga, agar minimal bisa sesuai dengan wajar 9 tahun," ujarnya. Dia menjelaskan, rendahnya rata-rata lama belajar sekolah di Kabupaten Purbalingga juga berimbas terhadap rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga. https://radarbanyumas.co.id/kini-smk-semakin-diminati-di-purwokerto/ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga sudah melakukan sejumlah terbosan, untuk meninglatkan rata-rata lama sekolah. Yakni, diantaranya adalah menyediakan beasiswa untuk anak usia sekolah, tidak sekolah dan rentan tidak sekolah. "Anggarannya adalah Rp 1,5 milyar untuk satu tahun," ujarnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: