Jelang Libur Nataru, Guru Pendidikan Agama Islam di Pangebatan Galakkan Pesantren Kilat

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tidak hanya di bulan Ramadhan, pesantren kilat bagi siswa SD di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas juga digalakkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024.

Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Pangebatan, Bela Puja mengatakan kegiatan pesantren kilat yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas V sudah dimulai sejak Senin (18/12) hingga besok, Jumat (22/12). 

Di wilayah Desa Pangebatan dulunya terdapat tiga SD sebelum pada akhirnya saat ini hanya ada 1 SD sehingga untuk jumlah peserta didik terbilang lebih banyak dibandingkan SD lainnya.

"Di SD Negeri Pangenatan ada 14 kelas dengan 333 peserta didik," katanya.

BACA JUGA:Nominal Minim, Insentif Ustad dan Ustadzah dari APBD Banyumas Disalurkan Langsung ke Lembaga

BACA JUGA:Gepeng Masih Marak di Purwokerto, Kasatpol PP : Kita Masih Selalu Kucing-Kucingan

Kepala SD Negeri Pangebatan, Riyadi menjelaskan, kegiatan pesantren kilat digalakkan perdana tahun ini untuk peserta didik kelas 5A dan 5B dengan jumlah sebanyak 44 anak yang dibagi ke tiga ruangan.

Rinciannya ruang pertama Al-Quran 22 anak, ruang kedua Iqro jilid atas 11 anak dan ruang ketiga Iqro jilid basah juga 11 anak. Adapun beberapa pelajaran yang dimuat dalam kegiatan pesantren kilat tahun ini diantaranya metode Al-Quran Muriqi, Tarikh, Sirih, Akhlak Murojaah dan Tahfidz juz 30.

"Siswa sangat antusias menyambut kegiatan ini. Tujuan pesantren kilat tidak lain agar anak bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tahfidz dan makhorijul khuruf. Kedepannya bisa terus dipraktikan sampai mampu menghafal Al Qur'an," terang dia.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Dr. H Ibnu Asaddudin, SAg, MPd melalui Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS), Agus Setiawan, S.SosI mengapresiasi kegiatan pesantren kilat di SD Negeri Pangebatan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan Islam sekaligus mengisi masa liburan sekolah dengan kegiatan yang positif sehingga anak lebih terkontrol.

"Guru Agama Islam pantas berbangga dan berbahagia karena telah mendidik anak-anak bangsa menjadi generasi yang Islami. Generasi yang akan menyelamatkan semua anak bangsa masuk ke dalam Surga," pungkasnya. (yda)

Sumber: