M. Redy Widiantara, Santri Berprestasi Banyumas, Lulus MAN 1 Banyumas dengan Hafalan 15 Juz Alquran, Kini di Y

M. Redy Widiantara, Santri Berprestasi Banyumas, Lulus MAN 1 Banyumas dengan Hafalan 15 Juz Alquran, Kini di Y

BERPRESTASI : Hafiz jebolan madrasah di Banyumas mampu berkuliah di Yarmouk University, Yordania. Santri Banyumas, M. Redy Widiantara menyelesaikan pendidikan aliyahnya di MAN 1 Banyumas. Dia juga hafiz Alquran dengan hafalan 15 juz saat lulus madrasah. Tak berhenti di juz ke-15, menyandang status sebagai mahasiswa Yarmouk University Yordania, hafalan Alqurannya terus ditingkatkan hingga saat ini sudah 30 juz. Saat dihubungi Radarmas pada Minggu (12/6) sore waktu Yordania, M. Redy Widiantara masih disibukkan dengan rutinitas setoran hafalan Alquran dengan teman-temannya di Yarmouk University, Yordania. Remaja 22 tahun ini dengan segala prestasinya rela melepas tiga semester kuliahnya di UIN Walisongo Semarang, untuk mengambil kesempatan emas berkuliah di Fakultas Adab, Jurusan Sastra Arab di salah satu perguruan tinggi terbaik di Timur Tengah tersebut. "Saya sudah kuliah tiga semester di UIN Walisongo Semarang. Setelah itu mundur dan hijrah ke Yordania," katanya. Redy mengungkapkan, keinginan berkuliah di Timur Tengah sudah ada sejak dirinya duduk di bangku MTs. Saat itu dirinya juga mondok di Ponpes Darunnajah, Jakarta. Kemudian melanjutkan mondok di Pesantren Tahfidzh Alqur’an Rahmatillah, Kudus. Setelah itu, Redy menginjakkan kaki di Banyumas dan tinggal bersama saudaranya di Mersi. https://radarbanyumas.co.id/pemerintah-alokasikan-rp-119-triliun-untuk-pendidikan-sejak-tahun-2010/ Di Purwokerto, dia melanjutkan pendidikan formalnya di MAN 1 Banyumas sembari memperbanyak hafalan Alqur’annya hingga saat ini bisa menguasai 30 juz. BERPRESTASI : Hafiz jebolan madrasah di Banyumas mampu berkuliah di Yarmouk University, Yordania. Selain menempuh pendidikan di MAN 1 Banyumas, Redy kembali mondok di Ponpes Tahfidzh Alquran Al-Chalimi, Sokaraja. "Saya masuk kuliah di Yordania mulai Februari 2022. Sekarang masih semester pertama," jelas dia. Sedikit berbagi kiat untuk menjadi seorang hafiz Alquran, menurutnya, yang pertama dan paling mendasar untuk semua generasi seusianya agar terlebih dahulu menjauhi segala bentuk maksiat. Tak kalah penting tadabbur terjemah ayat dan membayangkan tulisan ayat yang akan dihafal. Terakhir disiplin dalam mengulang hafalan. Pesan singkat khusus kepada adik-adik kelasnya di MAN 1 Banyumas yakni jangan meninggalkan Alquran dan orang tua. "Dengan begitu Insya Allah hidup bakal sukses. Berkah, dunia dan akhirat," pungkasnya. Guru pembimbing Redy di MAN 1 Banyumas, Zaenuroh menambahkan, Redy lulus dari MAN 1 Banyumas tahun 2019. Sewaktu lulus dari MAN 1 Banyumas, Redy sudah hafal Alquran 15 juz. Dia khatam 30 juz setelah kuliah di UIN Walisongo. Selama menempuh pendidikan di MAN 1 Banyumas, aktivitasnya sehari-hari di madrasah selain belajar yakni tidak meninggalkan salatt dhuha di masjid yang dilanjut muroja'ah mandiri. Akademiknya tergolong moncer dengan selalu masuk rangking tiga besar. Sementara dari prestasi non akademik, Redy pernah juara satu Musabaqah Hifdzhil Quran tingkat kabupaten di UIN Saizu Purwokerto kategori 10 juz. "Sekarang anaknya kuliah di Timur Tengah," tuturnya. (*/YUDHA IMAN PRIMADI/Purwokerto/radarbanyumas/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: