Tahun Depan Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu, Kemenkes: Manfaatkan Gratis Hingga Akhir 2023

Tahun Depan Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu, Kemenkes: Manfaatkan Gratis Hingga Akhir 2023

Tahun Depan Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu, Kemenkes: Manfaatkan Gratis Hingga Akhir 2023-Sekretariat Kabinet -

"Masyarakat yang tidak tergabung dalam program PBI dari BPJS Kesehatan akan dikenakan biaya mulai tahun 2024. Namun, biaya vaksinasi Covid-19 tidak sebesar biaya vaksin HPV yang mencapai ratusan ribu rupiah untuk setiap periode enam bulan," tambahnya.

Menteri Kesehatan meminta partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan kesempatan vaksinasi yang masih gratis hingga akhir tahun 2023. Budi Gunadi Sadikin juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan waktu yang tersisa hingga 31 Desember 2023 untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara gratis.

BACA JUGA:15 Ribu Dosis Vaksin Covid Kembali Didropping, Vaksinasi Covid-19 Berjalan Di Seluruh Puskesmas

BACA JUGA:Stok Vaksin Covid-19 di Banyumas Disebar Ke Puskesmas

Menteri Kesehatan mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan mendapatkan vaksin Covid-19 secara cuma-cuma sebagai langkah untuk mengurangi keparahan dan fatalitas akibat virus tersebut.

"Kami mengimbau agar masyarakat memanfaatkan vaksinasi Covid-19 yang masih gratis ini, sebagai upaya untuk mengurangi keparahan dan tingkat fatalitas," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan.

Situasi terkini Covid-19 menunjukkan peningkatan kasus di beberapa negara, termasuk Indonesia, yang diduga dipicu oleh subvarian baru bernama Eris EG.5. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengidentifikasi subvarian ini pada Februari lalu.

Meskipun demikian, WHO menyampaikan bahwa virus ini memiliki risiko rendah terhadap kesehatan masyarakat. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa subvarian Eris EG.5 ini menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang saat ini beredar.

Sejak munculnya pandemi, virus Covid-19 terus mengalami mutasi dan perubahan. Varian baru seperti EG.5 adalah hasil mutasi dari varian Omicron yang sebelumnya telah diidentifikasi.

BACA JUGA:Sempat Kosong, Pasokan Vaksin Covid-19 Kembali Datang 25 Ribu Dosis

BACA JUGA:Stok Vaksin Covid-19 di Purbalingga Kosong, Vaksinasi Terhenti Sementara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa varian Covid-19 baru yang disebut EG.5 pertama kali muncul pada Februari 2023 dan telah mengalami peningkatan kasus di beberapa negara Eropa.

EG.5, yang secara tidak resmi dijuluki "Eris" di media sosial, mengambil nama dari dewi dalam mitologi Yunani. Nama panggilan ini kemungkinan merupakan bagian dari konvensi WHO yang menggunakan huruf-huruf alfabet Yunani untuk memberi label yang sederhana dan mudah diingat pada varian-varian utama Covid-19.

Sistem penamaan baru ini diadopsi oleh WHO karena para ahli sepakat bahwa penggunaan nama ilmiah yang sulit diingat dan rentan terhadap kesalahan pelaporan perlu ditingkatkan. Langkah ini juga dilakukan untuk mempermudah komunikasi dan pemahaman publik terhadap berbagai varian yang terus berkembang dari virus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: