Yuk Mengenal Jenis-jenis Golongan Darah Manusia Beserta Karakteristiknya

BACA JUGA:Untuk Mencukupi Persediaan Darah, PMI Banjarnegara Gaet Pendonor Darah Milenial

BACA JUGA: Donor Darah Saat Puasa Bukan Penghalang Bagi Para Pendonor

c. Golongan Darah AB

Golongan darah AB memiliki antigen A dan B. Orang dengan golongan darah ini disebut sebagai penerima universal, karena mereka dapat menerima darah dari semua golongan ABO.

d. Golongan Darah O

Golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B. Orang yang memiliki golongan darah O sering disebut sebagai "pemberi universal," karena mereka bisa menyumbangkan darah kepada semua golongan ABO.

2. Sistem Rh

Sistem Rh, atau faktor Rh, merujuk pada keberadaan atau ketiadaan antigen Rh pada permukaan sel darah merah. Jika seseorang memiliki antigen Rh, mereka dikategorikan sebagai Rh-positif (diwakili dengan simbol "+"), sedangkan jika tidak memiliki antigen Rh, mereka dianggap Rh-negatif (diwakili dengan simbol "-").

Kehadiran atau ketiadaan antigen Rh dapat memicu reaksi kekebalan tubuh jika seseorang Rh-negatif menerima darah dari donor Rh-positif atau jika seorang ibu Rh-negatif mengandung bayi dengan Rh-positif, yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan. Berikut ini adalah golongan darah yang termasuk sistem Rh:

a. Rh-Positif (+)

Jika seseorang memiliki antigen Rh pada sel darah merah, mereka dikategorikan sebagai Rh-positif. Golongan darah ini lebih umum daripada Rh-negatif dan dapat menerima darah dari golongan yang memiliki atau tidak memiliki Rh.

b. Rh-Negatif (-)

Golongan darah Rh-negatif tidak memiliki antigen Rh pada sel darah merah. Individu dengan golongan darah ini harus menerima darah yang juga Rh-negatif untuk menghindari reaksi kekebalan tubuh.

Dengan mengetahui golongan darah seseorang, kita dapat lebih bijak dalam memberikan pertolongan kesehatan dan mendukung sistem transfusi darah yang aman dan efisien. Yuk, kenali golongan darahmu untuk menjaga kesehatan dan keselamatan!. (dda)

Sumber: