Kuliner Manis Jenang Kudus dari Kota Kretek
![Kuliner Manis Jenang Kudus dari Kota Kretek](https://radarbanyumas.disway.id/upload/18fb2ec0e9997b451c135fa46047835d.jpg)
Kuliner Manis Jenang Kudus dari Kota Kretek!-Loetju.id-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ketika kita berbicara tentang kekayaan kuliner Indonesia, Kudus tak kalah menariknya dengan Garut yang terkenal dengan dodolnya. Di Kota Kretek ini, masyarakat mengenal jenang sebagai salah satu makanan khas yang patut untuk dinikmati.
Jenang adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung beras ketan, gula pasir, gula kelapa, santan, dan lemak nabati. Kelezatan jenang terletak pada rasa manisnya yang khas.
Tekstur kenyal yang dimilikinya membuatnya begitu menarik untuk dinikmati. Tak hanya itu, jenang juga memiliki beragam varian rasa seperti coklat, susu, capuccino, mocca, durian, nangka, pandan, dan cocopandan.
Biasanya, jenang disajikan dalam potongan-potongan kecil yang dibungkus dengan kertas plastik dan dikemas dalam sebuah dus. Saat berkunjung ke Kudus, tak sulit menemukan makanan ini. Jenang dengan mudah dapat ditemui di sekitar area Menara Kudus atau berbagai titik lainnya di kota ini.
BACA JUGA:Tempat Kuliner Sate Bumbon Kendal yang Legendaris Banget
BACA JUGA:Kulineran Sate Kerbau Legendaris di Kudus yang Enak Banget
Produk ini telah sukses dipasarkan ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hongkong, dan Arab Saudi. Hal ini menunjukkan bahwa cita rasa khas jenang Kudus mampu memikat lidah bukan hanya masyarakat lokal, tetapi juga menembus pasar global.
Perbedaan Dodol dan Jenang
Meskipun dodol dan jenang terbuat dari bahan serupa seperti tepung ketan, gula kelapa, dan santan, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal tekstur. Jenang memiliki tekstur lebih lembut dan basah karena menggunakan lemak hewani.
Sementara dodol cenderung memiliki tekstur yang lebih kering. Meskipun serupa secara visual, perbedaan inilah yang membuat keduanya memiliki karakteristik rasa yang berbeda.
Jenang ternyata memiliki sejarah yang kaya di Kota Kudus. Konon, makanan ini dulunya merupakan makanan para raja di Kudus. Legenda juga menyebutkan bahwa Sunan Kudus, tokoh penting dalam sejarah Kudus, menggunakan jenang untuk menyembuhkan cucu Mbah Dempok Soponyono dari mati surinya.
BACA JUGA:Pecel Pakis Colo, Kuliner Unik dari Desa Colo, Kudus
BACA JUGA:Kulineran Nasi Pindang Kudus yang Legendaris
Jenang biasanya disajikan dalam potongan kecil yang dibungkus dengan kertas plastik. Rasanya yang bervariasi, mulai dari original, coklat, susu, cappuccino, mocca, durian, hingga pandan, menambah daya tarik tersendiri bagi jajanan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: