Masuk Musim Penghujan, 19 Desa di Banyumas Masih Terdampak Krisis Air Bersih

Masuk Musim Penghujan, 19 Desa di Banyumas Masih Terdampak Krisis Air Bersih

epala BPBD Banyumas saat ditemui beberapa waktu lalu. -AHMAD ERWIN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meski telah memasuki musim penghujan, namun sejumlah Desa di wilayah Kabupaten Banyumas masih mengalami krisis air bersih

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, saat ini terdapat 19 Desa yang terdampak kekeringan. 

"Masih ada 19 desa yang mengajukan permintaan air bersih," katanya. 

BACA JUGA:Kerap Ditertibkan, Manusia Silver di Purwokerto Masih Bermunculan

Dijelaskan, sesuai prakiraan BMKG, musim hujan di Banyumas dimulai pada dasarian terakhir di bulan November

"Sesuai prediksi BMKG, musim penghujan itu kan di dasarian atau 10 hari terkahir bulan November," jelasnya. 

Namun kondisi hujan yang belum merata sehingga membuat sejumlah wilayah desa masih mengalami kekurangan air bersih. 

BACA JUGA:DLH Banyumas Alokasikan Rp 200 Juta Untuk Pengepotan Pohon Tabebuya di Jalan Jensud

Disisi lain, adanya fenomena panas yang sudah beberapa hari ini terjadi meski sudah masuk musim penghujan. 

"Potensi cuaca kering saat musim penghujan ini disebabkan adanya fenomena MJO yang merupakan gangguan tropis yang merambat ke arah timur sepanjang daerah tropis," ungkapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: