2022, BOS Madrasah Dipangkas 10 Persen, Kemenag Banyumas: Wujud Pusnihment Karena Serapan Tak Maksimal

2022, BOS Madrasah Dipangkas 10 Persen, Kemenag Banyumas: Wujud Pusnihment Karena Serapan Tak Maksimal

DAPAT BOS: MTs Tahfiz Al-Quran Ar Raudlah Ajibarang tahun ini tetap menerima BOS untuk 145 siswa sesuai data dalam EMIS. YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS PURWOKERTO - Tidak terserapnya BOS madrasah 100 persen di tahun 2020, berimbas pada pencairan BOS tahun depan yang bakal dikurangi 10 persen. KaKanKemenag Banyumas Drs H Akhsin Aedi Fanani MAg mengatakan, pengurangan sebagai wujud punishment karena di tahun 2020 lalu, serapan BOS madrasah tidak terserap 100 persen. Kebijakan ini sudah disosialisasikan pada madrasah mulai MI hingga MA. Adapun pengurangan BOS berkisar 10 persen. "Pengurangan BOS tahun depan diumumkan melalui portal BOS," katanya melalui Kasi Pendma H Edi Sungkowo MPd, Selasa (23/11). Edi menjelaskan, dalam Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6572 Tahun 2020 Tentang Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Pada RA dan Madrasah Tahun Anggaran 2021. Disebutkan, selain mengacu pada indeks jumlah peserta didik, besaran alokasi BOS dapat dilakukan berdasarkan ketersediaan anggaran, sebagaimana tercantum pada total pagu alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan DPR, hasil evaluasi terhadap kinerja keuangan setiap madrasah serta pertimbangan lainnya yang ditetapkan oleh Dirjen Pendis. "Satuan biaya BOS untuk MI Rp 900 ribu, MTs Rp 1,1 juta dan MA Rp 1,5 juta per tahun," terang dia. https://radarbanyumas.co.id/bos-madrasah-bisa-dicairkan-bertahap/ Terkait BOS yang diterima MTs Tahfiz Al-Quran Ar Raudlah Ajibarang tahun ini, dari data jumlah BOS tahap 1 dan 2 BOS dialokasikan untuk 145 anak dengan nominal penyaluran Rp 79,750 juta di setiap tahap. Meski sedang terjadi polemik mutasi siswa besar-besaran yang dialami madrasah tersebut, di dalam EMIS jumlah siswa belum banyak berkurang karena sebagian mutasi siswa belum dilakukan sesuai prosedur. "Untuk BOS madrasah tahun 2022 dasarnya EMIS 15 Oktober 2021," pungkas Edi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: