Paska Intervensi, Tumbuh Kembang Balita Potensi Stunting di Desa Jingkang dan Lesmana, Ajibarang Belum Normal

Paska Intervensi, Tumbuh Kembang Balita Potensi Stunting di Desa Jingkang dan Lesmana, Ajibarang Belum Normal

Dari dua balita potensi stunting yang masih terus dipantau oleh tim dari Puskesmas Ajibarang II paska intervensi salah satunya berasal dari Desa Jingkang.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menuju kecamatan bebas stunting, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten BANYUMAS, melalui dua puskesmasnya terus melakukan intervensi terhadap tumbuh kembang balita stunting.

Di Puskesmas II Ajibarang dengan dua balita potensi stunting di Desa Jingkang dan Lesmana paska intervensi ada perkembangan tumbuh kembang anak meskipun belum mencapai normal.

Nutrisionis Puskesmas II Ajibarang, Fahmi Nurul Habibah, Amd.Gz mengatakan, berdasarkan audit kasus stunting tahap II untuk Puskesmas Ajibarang II masih ada dua balita potensi stunting.

Balita pertama berusia 21 bulan dari Desa Jingkang yang saat ini dari pantauan dan intervensi puskesmas sanpai dilakukan kunjungan kader kesehatan desa bersama bidan desa, untuk perkembangan tumbuh kembangnya setiap bulan ada kenaikan berat badan. Meski demikian untuk kategorinya masih sangat kurang dan tinggi badan menurut umur masih sangat pendek.

BACA JUGA:Persentase Balita Potensi Stunting Hasil Timbang Serentak Terbaru di Ajibarang Turun

BACA JUGA:Penanganan Stunting di Banyumas Digelontor Rp 134 Miliar

"Alhamdulillah data terakhir di bulan November tinggi badan menurut umurnya pendek. Belum bisa normal tetapi ada sedikit perkembangan," katanya.

Fahmi menjelaskan, untuk balita potensi stunting di wilayah kerja Puskesmas II Ajibarang yang kedua berasal dari Desa Lesmana berusia 19 bulan. Intervensi yang dilakukan oleh puskesmas tidak berbeda dengan balita pertama yaitu dilakukan kunjungan rumah bersama kader kesehatan desa dan bidan desa serta dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuat diluar PMT dari desa.

"Untuk data berat dan tinggi badan alhamdulillah ada kenaikan tetapi juga belum dapat mencapai normal," terang dia.

Dilanjutkannya, balita potensi stunting kedua untuk berat badan masih kurang dan tinggi badan menurut umurnya masih pendek. Sebagai bagian dari Tim Percepatan Penuruanan Stunting (TPPS) tahun ini, perkembangan kedua balita potensi stunting tersebut telah dilaporkan dalam mini lokakarya tahap III Kabupaten Banyumas pekan ini.

"Setiap bulan kedua balita potensi stunting tersebut terus kita pantau," pungkas Fahmi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: