Di Sumbang, PTM Terbatas Digelar di Luar Kelas Akibat Sekolah Kekurangan Ruang

Di Sumbang, PTM Terbatas Digelar di Luar Kelas Akibat Sekolah Kekurangan Ruang

KREATIF : Meski kekurangan kelas, siswa SMPN 1 Sumbang tetap dapat mengikuti PTM terbatas di aula outdoor, Senin (27/9). Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Pembatasan kapasitas dalam satu kelas membuat kebutuhan ruang kelas pada sekolah pelaksana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas meningkat dua kali lipat. https://radarbanyumas.co.id/antisipasi-klaster-ptm-sejumlah-siswa-dan-guru-diswab-antigen/ Dampaknya dengan PTM terbatas dengan kuota 50 persen dari total siswa dalam 1 sekolah per hari, bagi sekolah yang masih membutuhkan tambahan ruang kelas baru harus bisa berkreativitas. Seperti SMPN 1 Sumbang. Pantauan Radarmas pada Senin (27/9) di SMPN 1 Sumbang, PTM terbatas 50 persen di sekolah tersebut untuk sebagian kelas harus digelar diluar kelas. Meski demikian dipastikan siswa tetap terlindungi dari panas dan hujan berkat bentang konstruksi aula outdoor yang luas dengan atap tinggi berbentuk dome. Kepala SMPN 1 Sumbang, Yuli Antoro mengatakan mulai hari ini (Senin), PTM terbatas di sekolahnya kuotanya naik dari 30 persen menjadi 50 persen guna memberi kesempatan PTM bagi lebih banyak siswa. "Jujur dari tanggal 1 September kami baru 30 %. Keterbatasan ruang kelas jadi pertimbangan kenapa PTM terbatas 50 % baru berjalan hari ini," katanya kepada Radarmas. Yuli menjelaskan agar bisa menjalankan PTM terbatas 50 persen, dengan masih perlunya penambahan ruang kelas di SMPN 1 Sumbang maka pengaturannya sebagian siswa belajar di aula outdoor seijin dari orangtua dan sepertujuan Dindik Banyumas. "Orangtua sudah kami kumpulkan. Mereka mengijinkan," terang dia. Dilanjutkannya, SMPN 1 Sumbang telah dibantu beberapa RKB guna mencukupi kebutuhan ruang kelas dari Dindik Banyumas. Namun kondisinya ketika PTM dijalankan dengan pembatasan siswa per kelas, maka jumlah kelas yang ada saat ini masih kurang sekalipun baru 50 persen siswa yang masuk ke sekolah. "Mudah-mudahan PTM bisa cepat kembali normal tanpa pembatasan," doanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: