UKM Rhizome FISIP Unsoed Rilis Riset, Area Pejalan Kaki Kawasan Kampus Unsoed Belum Representatif

UKM Rhizome FISIP Unsoed Rilis Riset, Area Pejalan Kaki  Kawasan Kampus Unsoed Belum Representatif

Peserta dan narasumber rilis riset 2023 Persepsi Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Tentang Kebutuhan Jalur Pejalan Kaki di Area Kampus, Kamis (30/11) lalu di Auditorium lantai 3 Fisip Unsoed berfoto bersama.-UNSOED UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS .DISWAY.ID - UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome Fisip Unsoed, menyelenggarakan Rilis Riset 2023 Persepsi Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Tentang Kebutuhan Jalur Pejalan Kaki di Area Kampus, Kamis (30/11) lalu di Auditorium lantai 3 Fisip Unsoed. Riset tersebut bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa, terhadap kebutuhan jalur pejalan kaki di wilayah kampus Unsoed dengan melibatkan 388 mahasiswa Unsoed sebagai sampel penelitian. 

Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome Fisip Unsoed sekaligus Penanggung Jawab Riset Widya mengatakan, riset yang dilaksanakan berangkat dari sebuah rumusan masalah mengenai bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kebutuhan jalur pejalan kaki di area kampus Unsoed?. 

"Dalam penelitian ini kami menggunakan 

BACA JUGA:Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2024, Alokasi Rp 111 Triliun Siap Untuk Kesejahteraan Warga Jateng

Proportionate Stratified Random Sampling, dengan mahasiswa ktif Unsoed angkatan 2020-2022 dari 10 Fakultas meliputi Faperta, Fabio, Feb, Fapet, Fisip, FH, Fikes, FIB, FMIPA, FPIK sebagai populasi penelitian, dengan lama periode pengumpulan data 30 April - 15 Mei 2023 dengan metode hybrid untuk pengumpulan data," kata dia. 


Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome Fisip Unsoed sekaligus Penanggung Jawab Riset Widya menyampaikan paparan hasil riset.-UNSOED UNTUK RADARMAS-

"Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil kebutuhan akses pejalan kaki, khususnya di Jalan dr. Soeparno dan Kampus masih terbatas. Dari aspek kenyamanan dan keamanan juga masih kurang," ujarnya. 

Dari segi kenyamanan ia menjelaskan, 51,28% mahasiswa menjawab pemanfaatan jalur pejalan kaki masih belum sesuai. Pun dari aspek keamanan juga dinilai masih kurang memadai, karena minimnya pengadaan jalur pejalan kaki mengakibatkan tidak ada jalur khusus untuk pejalan kaki.

BACA JUGA:Belasan Kotak Suara Pemilu 2024 di Kabupaten Purbalingga Ditemukan Rusak

"91,9% mahasiswa menjawab dibutuhkan jalur pejalan kaki di area kampus Unsoed. Beberapa rekomendasi dari UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome dalam survei ini antara lain ; Perbaikan jalur pejalan kaki di area yang rusak kampus Unsoed untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa pejalan kaki di Unsoed berdasarkan aspek keamanan meliputi trotoar dan zebra cross," paparnya. 

Kemudian rekomendasi selanjutnya adalah pengoptimalan fungsi jalur pejalan kaki untuk memenuhi aspek kenyamanan mahasiswa saat akses menuju kampus meliputi: penertiban parkir, pedagang kaki lima (PKL), dan  tunawisma. Serta melakukan pengadaan fasilitas pejalan kaki secara merata di setiap fakultas, utamanya di area kampus belakang. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo melalui Kabid  Pembangunan dan  Perencanaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Taryono mengatakan, untuk penataan area pejalan kaki di kawasan kampus Unsoed pihaknya sudah membuat detail engineering design (DED) sejak tahun 2020 lalu. 

BACA JUGA:Hujan Sejak Minggu Sore, Tiga Desa di Kemangkon Terendam Banjir

"Kalau kami sebenarnya sudah membuat untuk restorasi trotoar untuk mengakomodir pejalan kaki. Tapi karena keterbatasan anggaran, belum bisa terealisasi," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: