Visitasi Penilaian Perpanjangan Adiwiyata MTs Negeri 3 Banyumas Mundur
Mundur satu pekan, visitasi dan penilaian Adiwiyata kabupaten di MTs Negeri 3 Banyumas telah dilaksanakan pada Jumat (1/12/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Memasuki pekan kedua, visitasi dan penilaian perpanjangan dan usulan baru Adiwiyata kabupaten oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke MTs Negeri 3 BANYUMAS mundur. Dari yang seharusnya dilaksanakan pekan lalu pada Kamis (22/11/2023) baru terlaksana di pekan ini.
Kepala MTs Negeri 3 Banyumas, Syarif Hidayat SAg mengatakan, visitasi dan penilaian perpanjangan Adiwiyata kabupaten di madrasahnya baru dilaksanakan pada Jumat (1/12/2023) kemarin dikarenakan padatnya agenda madrasah pada pekan lalu.
Dengan pertimbangan tersebut maka pihaknya meminta dilakukan penjadwalan ulang kepada tim dari DLH Banyumas.
"Kami saat itu persiapan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) dan gugus depan mantap di tanggal 23 November sehingga minta dijadwal ulang," katanya.
BACA JUGA:Mulai Besok, Jembatan Baru Margasana Akan Mulai Dilakukan Open Traffic, Jembatan Lama Ditutup
BACA JUGA:Terdampak Longsor, Ruas Jalan Kabupaten di Binangun Banyumas Terancam Ambruk
Syarif menjelaskan, MTs Negeri 3 Banyumas meraih Adiwiyata kabupaten sejak tahun 2019. Setelah tahun ini mengurus perpanjangan Adiwiyata, seluruh warga madrasahnya siap untuk maju Adiwiyata provinsi tahun depan.
Disinggung terkait persiapan yang masih harus dilakukan menuju Adiwiyata provinsi tahun 2024 diantaranya pembenahan terhadap yang sudah dikerjakan madrasah dan penggalian dokumentasi yang tercecer setahun lalu.
"Dokumentasi terkait Adiwiyata itu ada. Hanya keberadaannya ada di ruang berbeda-beda per kegiatan," terang dia.
Adapun untuk pembenahan yang akan dilakukan misalnya untuk green house. MTs Negeri 3 Banyumas sudah lama memilikinya namun saat ini kondisinya pada salah satu tiang ada yang patah.
Selanjutnya untuk jumlah tempat pemilahan sampah butuh diupdate dengan telah tersedianya tiga titik di madrasah.
"Untuk jumlah tanaman dan pohon sesuai jumlah warga madrasah sudah cukup," pungkas Syarif. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: