Ganjar Minta PTM di Jateng Ditunda, Meski Diizinkan untuk Daerah Level 3 dan 2

Ganjar Minta PTM di Jateng Ditunda, Meski Diizinkan untuk Daerah Level 3 dan 2

SEMARANG - Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level hingga 16 Agustus mendatang. Namun ada sedikit kelonggaran. Yakni khusus daerah PPKM level 3 dan 2, diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan sejumlah ketentuan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan Jateng belum akan menggelar PTM. Meskipun sejumlah daerah di Jateng ada yang masuk level 3 atau 2. https://radarbanyumas.co.id/ppkm-di-banyumas-diperpanjang-ring-1-palma-dan-pasar-wage-dibuka-24-jam/ "PTM belum. Tadi saya sudah konfirmasi ke pusat, kemungkinan yang SLB bisa. Kita belum. Sabar dulu, sabar dulu," katanya, Selasa (10/8). Meski begitu, pihaknya menegaskan sudah menyiapkan rencana dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir. Jika PPKM tidak diperpanjang dan leveling di daerah bisa turun, Ganjar baru akan menggelar uji coba. "Ya tidak langsung, kita uji coba dulu. Misalnya satu kelas siswanya 30 saja. Perkenalan dulu antar siswa. Belajarnya dua jam-dua jam dan sehari dibagi tiga shift. Mungkin itu masih manageable. Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan memantau dan mempersiapkan itu," jelasnya. Selain sekolah, Ganjar juga masih belum akan membuka tempat-tempat pariwisata. Dinas Pariwisata juga telah diminta untuk memantau dan mempersiapkannya. "Sama, kalau perlu kita uji coba dulu di beberapa titik. Dengan cara misalnya pembelian tiket online, syarat ketat bagi wisatawan, jam kunjungannya dibatasi," jelasnya. Uji coba itu penting agar jika nantinya sudah dibuka, maka mereka bisa mengelola dengan metode yang lebih terkontrol. "Sehingga kalau terjadi sesuatu, pengendaliannya bisa lebih mudah," pungkasnya. HUT RI Ganjar Pranowo juga mengingatkan pemerintah kabupaten/kota agar perayaan HUT ke-76 RI pada 17 Agustus mendatang, tidak jadi klaster baru. Tujuannya supaya tidak ada kerumunan yang berujung berpotensi menimbulkan penyebaran Virus Corona. "Ini kan mau 17-an (HUT RI). Maka mau 17-an, awas hati-hati jangan sampai ada perayaan 17-an jadi klaster baru," kata Ganjar. Menurutnya, kegiatan perayaan hari kemerdekaan itu berpotensi menjadi klaster baru. Jawa Tengah sendiri tengah menurunkan kasus Covid-19. Pihaknya tak ingin adanya acara tersebut justru malah menimbulkan kasus baru. "Karena ada acara ramai-ramai di acara pitulasan (17 Agustus ) itu," tuturnya lebih lanjut. Oleh karena itu, Ganjar mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota untuk menaati hal tersebut. Sejauh ini, kasus Covid-19 di Jateng memang mulai menurun namun belum membaik. "Kita juga ngingetin Jateng sudah mulai membaik tapi belum baik. Ini harus tetap diwaspadai karena itu juga membutuhkan perhatian semuanya," tegas Ganjar. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: