Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Cilacap Pada Akhir November

Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Cilacap Pada Akhir November

Masyarakat melintas di perempatan Kroya saat hujan.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masyarakat di Kabupaten CILACAP dan sekitarnya diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat musim pancaroba ini di akhir bulan November ini.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan keterangan, dalam beberapa hari ini suhu muka laut di wilayah Laut Jawa hangat. 

"Kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500mb, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah," katanya.

Dia mengatakan, secara umum wilayah Jateng memasuki awal musim hujan pada bulan November ini. Cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung juga berpotensi terjadi.

BACA JUGA:Terminal Kroya Akan Direvitalisasi

BACA JUGA:Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Akan Terapkan Implementasi National Logistic Ecosystem

"Angin puting beliung berpotensi terjadi, terutama ketika kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari terlihat cerah dan panas terik. Biasanya menjelang sore atau malam ada awan cumulonimbus berwana hitam gelap," kata dia.

Awan cumulonimbus tersebut, kata Teguh, berpotensi mengakibatkan terjadinya hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir dan angin kencang atau yang kerap disebut angin puting beliung. 

Sementara itu, Kalak BPBD Cilacap Slamet Arif Praptomo mengatakan, di Cilacap terdapat 94 desa di 12 kecamatan rawan longsor dan tanah bergerak serta 131 desa di 21 kecamatan rawan banjir.

"Kami sudah menginstruksikan kepada 4 UPT BPBD mulai dari Majenang, Sidareja, Cilacap kota hingga Kroya untuk siaga dan waspada, serta meningkatkan koordinasi dan memaksa peran dengan unsur pentahelix untuk antisipasi potensi bencana," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: