Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Akan Terapkan Implementasi National Logistic Ecosystem

Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Akan Terapkan Implementasi National Logistic Ecosystem

Kapal tongkang bersandar di Pelabuhan Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah saat ini menerapkan Implementasi National Logistic Ecosystem atau NLE. Penerapan ini dilakukan di 32 pelabuhan laut dan 6 bandara termasuk di Pelabuhan Tanjung Intan CILACAP.

Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Cilacap Ismail Fahmi mengatakan, NLE merupakan salah satu program Stranas PK dan dilaksanakan berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

"Tujuannya untuk menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional. Semakin membuat proses bisnis para pengguna jasa, menjadi lebih efisien biaya dan waktu," kata dia.

Dikatakan, penerapan NLE memiliki empat pilar. Yakni simplifikasi proses bisnis dari layanan pemerintah, mengkolaborasikan platform logistik, mempermudah pembayaran di pelabuhan dengan digitalisasi, termasuk perbaikan sistem dan tata ruang logistik di pelabuhan maupun bandara.

BACA JUGA:RSUD Cilacap dan RSUD Majenang Siap Layani Caleg Stres Usai Pemilu 2024

BACA JUGA:Kandaskan Persijap Jepara, PSCS Cilacap Keluar dari Zona Papan Bawah

"Dalam waktu dekat, NLE juga akan diberlakukan di Cilacap dengan menerapkan SSm Pengangkut dan SSm QC," katanya.

Secara umum, pengguna jasa menilai ada efisiensi dari program NLE. Pada program DO online, terdapat efisiensi waktu sebesar 49,5 persen dan biaya sebesar 36,8 persen. 

"Pada program SSm QC, terdapat efisiensi waktu sebesar 28,9 persen dan efisiensi biaya sebesar 24,6 persen," kata dia.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi seperti KSOP, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Karantina Perikanan, Karantina Pertanian, Pelindo, dan sebagainya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: