PTM SDN 1 Sokanegara Distop, Dua Siswa Terkonfirmasi Positif Covid-19

PTM SDN 1 Sokanegara Distop, Dua Siswa Terkonfirmasi Positif Covid-19

STOP: Dindik Banyumas dan Satgas Covid-19 Kecamatan Purwokerto Timur turun ke SDN 1 Sokanegara memastikan pembelajaran dijalankan secara daring dari rumah pasca positifnya 2 siswa. Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Sekolah yang menjadi piloting ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari kabupaten, ternyata belum 100% menjamin siswanya terbebas dari Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/karena-mendekati-libur-penambahan-sekolah-pelaksana-ptm-ditunda-di-banyumas/ Di SDN 1 Sokanegara, misalnya, yang menjadi SD pilloting ujicoba PTM tahap kedua, terdapat 2 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada Senin (7/6) malam. Prihatinnya lagi, sebelum diketahui positif, Senin (7/6) paginya, dua siswa tersebut tetap datang ke sekolah mengikuti PAT tatap muka. Kepala SDN 1 Sokanegara, Tri Rudiyati, M. Pd mengatakan baru mendapat informasi 2 siswanya ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (7/6) seusai maghrib. 2 siswa tersebut duduk di kelas 4 dan 5. Meski keduanya datang ke sekolah mengikuti PAT pada Senin (7/6) pagi, penularan dipastikannya bukan dari lingkungan sekolah. "Klaster keluarga. Kedua siswa tersebut kakak beradik. Bapaknya positif Covid-19, ibunya negatif," katanya, Selasa (8/6). Tri menyayangkan tidak ada komunikasi awal dari keluarga siswa bahwa bapak dari keduanya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu lalu. Jika ada komunikasi lebih awal ke sekolah, tentu kedua siswa diminta untuk mengikuti PAT dari rumah. Karantina mandiri sebelum hasil swab keluar. "Dari pengecekan suhu tubuh saat datang PAT ke sekolah kemarin normal. Keduanya sehat-sehat saja," terang dia. Kabid Pembinaan SD Dindik Banyumas, Drs. Sutikno, M.Pd mengatakan dirinya dan Satgas Kecamatan Purwokerto Timur sudah datang mengecek ke SDN 1 Sokanegara, Selasa (8/6). Tidak ada lagi PTM. Semua pembelajaran dijalankan secara daring dari rumah guna mencegah penularan. Pada guru dan tendik juga dihimbau tidak merasa takut jika ditracing. "Kemarin (Senin) PAT yang terakhir," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: