Menjelajahi Pesona Nostalgia dengan Kereta Uap Jaladara di Solo: Rute, Harga, dan Panduan Pembelian Tiket

Menjelajahi Pesona Nostalgia dengan Kereta Uap Jaladara di Solo: Rute, Harga, dan Panduan Pembelian Tiket

Menjelajahi Pesona Nostalgia dengan Kereta Uap Jaladara di Solo: Rute, Harga, dan Panduan Pembelian Tiket-Instagram @mr.booyaa-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kota Surakarta atau Solo menjadi salah satu favorit tujuan wisata yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Ada beragam pilihan wisata sejarah, budaya, sampai kuliner yang bisa membuat siapapun tidak bosan untuk datang ke sana. 

Tak cukup sampai di situ, Kota Solo juga mempunyai beberapa daya tarik yaitu kereta wisata yang bisa mengajak para wisatawan untuk keliling kota. Kereta tersebut diberi nama Kereta Uap Jaladara atau yang kerap disebut Sepur Klutuhuk. 

Pemberian nama Kereta Uap Jaladara tersebut sesuai dengan bahan bakarnya yaitu menggunakan bahan bakar uap dengan banyak gerbong klasik nan jadul. Penasaran bagaimana gambaran mengenai Kereta Uap Jaladara tersebut, berikut informasi mengenai rute, harga, serta bagaimana cara pembelian tiketnya. 

Tentang Kereta Uap Jaladara

Kereta Uap Jaladara atau Sepur Kluthuk Jaladara merupakan sarana transportasi wisata hasil kerjasama antara PT Kereta Api Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta.

BACA JUGA: Banyak Spot Foto Estetik, Inilah 3 Tempat Wisata di Solo yang Wajib Dikunjungi

BACA JUGA:Wisata Kota Solo Air Pandawa Water World yang Menyegarkan

Dengan kapasitas penumpang mencapai 72 orang, kereta ini melintasi jalur rel yang terletak di pusat kota, menghubungkan Stasiun Purwosari dengan Stasiun Solo Kota, menempuh jarak sejauh enam kilometer melewati Jalan Slamet Riyadi.

Kereta Uap Jaladara dioperasikan menggunakan lokomotif uap C1218 atau lokomotif uap D1410 yang diproduksi di Jerman pada tahun 1896. Lokomotif tersebut tiba di Indonesia pada tahun yang sama dan dahulu digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai sarana transportasi jarak pendek dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.

Gerbong penumpangnya, yang terdiri dari dua unit dengan kode CR16 dan CR144, dibangun pada tahun 1920 menggunakan kayu jati asli. Untuk tempat duduk penumpangnya juga dibuat dari kayu yang disusun berhadapan satu sama lain, sehingga menciptakan suasana tradisional yang khas.

Rute & Jadwal 

Berbeda dengan kereta api konvensional yang memiliki jadwal reguler, Kereta Uap Jaladara tidak mengadakan perjalanan secara terjadwal. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada beberapa opsi yang dapat kamu pilih untuk menaikinya:

BACA JUGA:3 Tempat Makan Surabi Solo Paling Rekomendasi, Kuliner Khas Solo Yang Bikin Nagih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: