Segarnya Wedang Tahu, Wedangan Khas Semarang!
Segarnya Wedang Tahu, Wedangan Khas Semarang!-Serikatnews.com-
- Rebus jahe dengan air dan daun pandan. Setelah cairan menyusut menjadi 2/3, tambahkan gula.
- Aduk dan angkat setelah mendidih.
4. Penyajian Akhir
- Ambil mangkuk berisi sari tahu yang telah mengeras, tuangkan kuah jahe di atasnya.
- Nikmati kelezatan wedang tahu Semarang selagi hangat.
BACA JUGA:Botok tawon, Kuliner Unik dari Banyuwangi
BACA JUGA:Mengenal Gultik Blok M, Kuliner Kaki Lima Favorit Warga Jakarta
Tempat Kuliner Legendaris Wedang Tahu di Semarang
Wedang Tahu Pak Adi terletak di Jalan Setiabudi, Semarang. Lokasinya yang berdekatan dengan Patung Diponegoro Undip Semarang membuatnya menjadi tempat yang cukup mudah ditemukan. Bahkan, berada di depan toko roti Swiss House, tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang dapat diakses dengan cepat dan nyaman.
Dengan wujud lapak berupa penjual yang duduk di pinggir jalan dengan wadah logam, Wedang Tahu Pak Adi menawarkan pengalaman menyantap wedang tahu yang autentik. Pembeli dapat langsung menikmati sajian ini dengan menyeruput wedang tahu yang manis dan hangat.
Dengan harga Rp 7.000 per mangkok, pengunjung dapat menikmati kelezatan wedang tahu yang telah menjadi favorit banyak orang. Harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan Wedang Tahu Pak Adi sebagai pilihan utama bagi pecinta kuliner yang menghargai cita rasa autentik.
Dibuka mulai pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB, Wedang Tahu Pak Adi memberikan fleksibilitas waktu bagi para penggemarnya untuk menikmati sajian ini kapan pun mereka menginginkannya. Jam operasional yang luas memungkinkan pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka dengan lebih leluasa.
BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Rawon Setan Mbak Endang di Surabaya, Ada yang Berani ?
BACA JUGA:Ayam Bakar Artomoro, Kuliner Favorit di Joga Yang Legendaris!
Wedang Tahu Pak Adi di Jalan Setiabudi, Semarang, tidak hanya menawarkan wedang tahu yang lezat, tetapi juga mengajak setiap pengunjung untuk menyelami atmosfer kuliner legendaris yang tumbuh di pinggir jalan. (wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: