Warung di Jalur Hijau Pasar Ajibarang, Banyumas Hambat Arus Lalu Lintas Depan Terminal Ajibarang

Warung di Jalur Hijau Pasar Ajibarang, Banyumas Hambat Arus Lalu Lintas Depan Terminal Ajibarang

Aktivitas warung di jalur hijau Pasar Ajibarang depan Terminal Ajibarang dikeluhkan. -YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Berdirinya warung di sebagian jalur hijau Pasar Ajibarang, Kabupaten BANYUMAS, mengganggu arus lalu lintas di depan terminal.

Pantauan Radarmas, pada pertigaan jalan lingkar timur Ajibarang arah keluarnya kendaraan dari terminal, kerap parkir truk-truk besar yang memakan salah satu lajur jalan.

Petugas Terminal Ajibarang dari Dinas Perhubungan Banyumas, Suyanto mengatakan, pihaknya sudah sering menegur sopir truk yang memarkirkan kendaraannya di bibir pertigaan jalan lingkar timur arah keluarnya kendaraan dari terminal. Sopir memarkirkan kendaraannya untuk beristirahat di warung-warung pada jalur hijau Pasar Ajibarang.

"Sudah kami tegur. Kalau tidak, semakin banyak truk yang parkir. sSehingga menghambat arus lalu lintas yang keluar dari terminal," katanya.

BACA JUGA:Dongkrak Keramaian, Lalu Lintas Jalan Lingkar Timur Diarahkan Masuk ke Terminal Ajibarang

BACA JUGA:9 Kios Terminal Ajibarang Masih Kosong

Dia berharap, agar ke depan keberadaan warung-warung yang berdiri di jalur hijau Pasar Ajibarang dapat dievaluasi.

Sepengetahuannya, jalur hijau tidak untuk aktivitas berdagang atau berjualan sampai mendirikan warung.

"Tidak tahu ijinnya bagaimana. Kondisinya, ketika sopir banyak mampir dan memarkirkan kendaraannya di bibir pertigaan jalan lingkar timur menggangu kelancaran lalu lintas," terang dia.

Dikatakan, terkait fasilitas park and ride yang ada di Terminal Ajibarang, yakni fasilitas untuk parkir kendaraan pengguna angkutan umum atau Bus Trans Banyumas yang berangkat dari Terminal Ajibarang belum lama ada.

"Baru beberapa bulan ditambah," ujar Suyanto.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pasar Ajibarang Agus Mulyono mengatakan, warung-warung di jalur hijau Pasar Ajibarang beberapa tahun yang lalu sudah pernah ada rencana untuk ditertibkan. Hanya saja saat menjelang eksekusi, rencana tersebut urung dilaksanakan.

"Pertimbangannya apa saya sendiri kurang paham. Kebupaten yang mungkin lebih tahu," katanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: