Kebakaran Lahan Kosong Kembali Terjadi di Cilacap, Kasus Kebakaran di Cilacap Terus Bertambah

Kebakaran Lahan Kosong Kembali Terjadi di Cilacap, Kasus Kebakaran di Cilacap Terus Bertambah

Petugas tengah memadamkan api di areal perkebunan di Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah, Kamis (26/10/2023).-DAMKAR CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kasus kebakaran lahan di wilayah Kabupaten CILACAP semakin bertambah. Pada Kamis (26/10/2023), kebakaran kembali terjadi di areal perkebunan di Gunung Simping, Kecamatan CILACAP Tengah. 

Kobaran api sempat membuat warga panik, dan bebondong-bondong datang untuk memadamkan api. Dikhawatirkan api akan merembet ke rumah-rumah yang ada di sekitarnya. 

"Api berasal dari bakaran sampah. Ini terjadi sore hari pukul 17.00 WIB," kata Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi, Jumat (27/10/2023).

Supriyadi mengatakan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar yang melihat adanya kepulan asap tebal.  

BACA JUGA:Angka Kejadian Kebakaran di Cilacap Naik, Kerugian Capai Rp 3,4 Miliar

BACA JUGA:Tinggalkan Tungku Dalam Kondisi Menyala, Dapur Rumah Warga Rawajaya, Cilacap Kebakaran

"Karena yang kebakaran lahan kosong yang ditanami pohon pisang, warga panik dan takut api menyambar sekeliling rumah. Karena memang banyak daun pisang kering yang mudah terbakar," katanya. 

Usai menerima laporan, pihaknya menerjunkan delapan personil untuk menjinakkan kobaran api. Dalam upaya pemadaman tersebut, Damkar menghabiskan 5 ribu liter air. 

Supriyadi mengatakan, setidaknya dalam bulan Oktober ini terdapat lebih dari 25 kasus kebakaran di Kabupaten Cilacap. Kebakaran rumah atau pemukiman paling mendominasi.

"Untuk jumlah hingga Oktober belum kita rekap. Namun untuk bulan Januari - September ini ada 99 kasus kebakaran. Total taksiran kerugiannya mencapai lebih dari Rp 3 miliar," ujar Supriyadi. 

Masih adanya fenomena musim kemarau di Cilacap, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembersihan, pematangan, atau pembukaan lahan dengan cara dibakar. 

"Saat ini masih musim kemarau. Untuk masyarakat yang membakar sampah, kemudian yang merokok jangan ditinggal dan dibuang sembarang. Sebab, beberapa kasus kebakaran hutan dan lahan ini terjadi akibat hal tersebut," ujar Supriyadi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: