Calon Siswa Khawatir Tak Dapat "Bangku" - PPDB Online SMP tahun 2020

Calon Siswa Khawatir Tak Dapat

PPDB ONLINE : Pendampingan pendaftaran PPDB online SMP di SMPN 2. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Sistem baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP di Kabupaten Purbalingga tahun 2020, membuat kekhawatiran tersendiri bagi orang tua siswa. Sebab, banyak orang tua siswa yang khawatir anaknya gagal masuk sekolah pilihan 1 dan 2. Karena sekolah pilihan 1 dan 2 yang mereka pilih, diketahui sudah hampir terpenuhi kuota siswanya. Salah satu orang tua siswa yang enggan dikorannya namanya, mengungkapkan, dirinya khawatir anaknya tak mendapatkan bangku di SMP pilihan. "Informasinya, SMPN 1 Purbalingga kuota siswanya sudah terpenuhi. Padahal, sekolah tersebut merupakan pilihan kedua anak saya. Pilihan pertama ada di SMPN 3 Purbalingga," jelas warga Kelurahan Purbalingga Kidul tersebut, Selasa (30/6). Menurutnya, kekhawatiran sebaliknya, juga diungkapkan oleh orang tua calon siswa yang memilih SMPN 1 Purbalingga sebagai pilihan pertama dan SMPN 3 Purbalingga, sebagai pilihan kedua. "Jika, ternyata tak bisa masuk di kedua sekolah pilihan tersebut. Saya tak tahu, bagaimana nasib anak saya," keluhnya. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Setiyadi mengatakan, orang tua calon siswa tak perlu khawatir tak mendapatkan "bangku" di SMP. Sebab, sistem PPDB online tingkat SMP yang dipakai tahun ini, otomatis akan menempatkan calon siswa ke SMPN lainnya, jika tak tertampung di sekolah pilihan 1 san 2. Baca Juga: Hari Ini, Calon Siswa Baru Harus Daftar Ulang atau Dianggap Mengundurkan Diri Bagian Tengah Tugu Alun-alun Banyumas Steril PKL, Konsep New Normal PKL di Sayap Barat dan Timur "Sistem PPDB online SMP tahun ini, menggunakan dasar koordinat tempat tinggal calon siswa. Jadi, jika di sekolah pilihan 1 dan 2 tak tertampung, maka otomatis akan dilempar ke sekolah yang lokasinya terdekat dengan tempat tinggal calon siswa," jelasnya. Tahun lalu, ada sekolah yang kekurangan siswa, karena sistem yang digunakan tak otomatis seperti sistem yang digunakan pada PPBD online SMP tahun ini. "Tahun lalu, SMPN 1 Purbalingga sampai kekurangan siswa. Tahun ini, tidak akan terjadi lagi, karena akan otomatis terpenuhi melalui sistem," imbuhnya. Dia juga mengaku akan terus memantau PPDB online SMP tahun ini, dari hari ke hari. "Akan kami evaluasi tersebut. Akan kami lihat perkembangannya dari hari ke harui, agar jika ada masalah bisa cepat teratasi," ujarnya. Sementara itu, menurutnya PPDB online SMP hari kedua Selasa (30/6), diklaim tidak terjadi masalah. "Permasalahan data calon siswa dari MI yang tak bisa langsung diakses pada hari pertama pendaftaran bisa diatasi," tambahnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: