Bursa Kerja Khusus SMK di Purbalingga Tidak Layani Penempatan Luar Negeri
Para pemohon kartu pencari kerja akan mengurus kartu pencari kerja, melalui BKK SMK di Mal Pelayanan Publik (MPP) Purbalingga.-DOK AMARULLAH/RADARMAs-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Kabupaten Purbalingga, hanya menyalurkan lulusan SMK untuk bekerja di dalam negeri. Fasilitasi bekerja di luar negeri seperti ke Jepang, ada pihak lain, diluar BKK.
Humas sekaligus Ketua BKK SMK YPT 1 Purbalingga, Aji, Selasa 17 Oktober 2023 mengungkapkan, ada 34 BKK di SMK negeri dan swasta. Rata-rata menyalurkan lulusan SMK ke wilayah Jawa Barat.
"Kami sudah salurkan ratusan lulusan SMK ke Cikarang dan Karawang. Sampai Oktober 2023 ini sudah ada 600 lulusan tersalurkan kerja," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, lulusan SMK yang bekerja difasilitasi BKK SMK YPT 1 Purbalingga berada di beberapa sektor. Ada yang di pabrik spare part sepeda motor, dan industri lainnya di luar Purbalingga.
Salah satu orang tua lulusan SMK, Agus Priyono mengatakan, anaknya saat ini disalurkan pekerjaan di wilayah Cikarang. Sudah hampir 3 bulan bekerja di sana, meski status masih kontrak.
"Saya hanya dikenakan biaya transportasi dan selebihnya untuk bekal anak saya. Tidak banyak, tapi langsung kerja," ungkap pedagang makanan ini.
BACA JUGA:Kampanye Pilkades Sirau Dibatasi, Kapolsek Kemranjen: Satu Mobil Lima Sepeda Motor
Kepala SMK YPLP Perwira Purbalingga, Kurniawan Hery Santosa mengungkapkan serapan BKK untuk lulusan SMK bekerja masih butuh dioptimalkan. Bukan karena minat minim, namun karena jumlah lowongan kerja di BKK SMK masih sedikit. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: