Tak Hanya Masjid dan Musala, Droping Air Bersih ke Gereja di Sumpiuh

Tak Hanya Masjid dan Musala, Droping Air Bersih ke Gereja di Sumpiuh

Warga silih berganti datang untuk mengambil air bersih di teras rumah Purwestri yang tepat bersebelahan dengan gereja, Minggu (15/10/2023) malam. --FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID -Tempat ibadah di wilayah Kecamatan Sumpiuh membutuhkan air bersih terdampak musim kemarau. Setelah sebelumnya masjid dan musala. Juga, gereja di Desa Kemiri.

Purwestri, istri Ketua Gereja Satria Mara Maya, menuturkan bermula dari sumur ambruk. Sehingga, kesulitan sumber air bersih.

Sumur ambruk disurvei oleh BPBD Kabupaten Banyumas. Setelah itu, usulan permintaan air bersih disetujui dan sudah beberapa kali memperoleh pasokan.

BACA JUGA:Sifat Ganjar Disebut Seperti Ayah Mertuanya, Sederhana dan Akrab dengan Anak-anak

"Air di kamar mandi untuk jemaat gereja dari droping," kata Purwestri, Minggu (15/10/2023) malam.

Bak untuk penampungan air droping dibuat di teras rumah Purwestri. Lokasi tepat di sebelah bangunan gereja.

Droping air bersih tidak hanya untuk kebutuhan gereja. Warga sekitar silih berganti datang untuk mengambil air.

BACA JUGA:Ziarahi Makam Mbah Hisyam, Rombongan Santri Banten Doakan Ganjar Terpilih Jadi Presiden?

Kali ini, pasokan air bersih datang dari Pramuli Kwarcab Banyumas. Bak penampungan dan wadah-wadah yang disiapkan oleh warga sekitar diisi penuh air bersih.

"Kebutuhan air bersih banyak, tapi kapasitas toren 2000 liter, jadi kami bolak balik untuk memenuhi permintaan," kata Ketua Pramuli Kwarcab Banyumas Ady Chandra.

Ady menambahkan selain fokus distribusi ke warga terdampak kekeringan. Juga, ke pondok pesantren dan tempat ibadah seperti gereja. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: