Hujan Mulai Turun, Krisis Air Bersih di Purbalingga Masih Meluas
Penyaluran bantuan air bersih oleh BPBD Kabupaten Purbalingga.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Meski sudah turun hujan di beberapa wilayah di Kabupaten PURBALINGGA ternyata masih belum mengatasi dampak kekurangan air bersih yang dialami warga.
Bahkan, jumlah wilayah yang terdampak kesulitan air bersih di Kabupaten Purbalinngga terus bertambah atau meluas.
Hal itu terlihat dari data droping bantuan air bersih yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.
BACA JUGA:Belum Semua Terbentuk, BUMDes di Pekuncen, Banyumas, Didorong Berbadan Hukum
BACA JUGA:BPD Watuagung: Embung Jangan Sampai Mangkrak
Tercatat jumlah desa yang mendapatkan droping air bertambah menjadi 76 desa di 15 kecamatan. Pekan lalu, jumlah desa yang terdampak masih berjumlan 71 desa.
Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan, pihaknya masih melakukan droping air bersih seperti biasa. Meskipun, di beberapa wilayah mulai diguyur hujan.
"Sesuai data dan jadwal droping air bersih masih berjalan seperti biasa," katanya kepada Radarmas, Rabu, 11 Oktober 2023.
Dari data yang ada tambahan desa yang mulai terdampak krisis air bersih, karena mulai mengajukan bantuan.
BACA JUGA:BPBD Cilacap Sudah Membentuk 51 Desa Tangguh Bencana
BACA JUGA:Sekarang Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Cilacap Bisa dari BUMDes
Yakni Desa Karangnangka, Desa Kutawis, Desa Karangcengis, ketiganya di wilayah Kecamatan Bukateja. Serta, Desa Nangkod (Kecamatan Kejobing) dan Desa Wlahar (Kecamatan Rembang).
Tak hanya jumlah desa yang bertambah, warga yang terdampak krisis air bersih juga bertambah. Saat ini, jumlah warga yang terdampak sudah mencapai 11.148 kepala keluarga (KK) atau 37.683 jiwa.
Bantuan air bersih yang sudah disalurkan kepada warga di Kabupaten Purbalingga sudah mencapai 6,023 juta liter atau 1.320 tangki air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: