BPD Watuagung: Embung Jangan Sampai Mangkrak
Pekerja istirahat di bawah material berlindung dari panasnya cuaca di lokasi pembangunan embung Desa Watuagung. -FIJRI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Salah satu manfaat embung di Desa Watuagung Kecamatan Tambak yang dipaparkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) adalah pariwisata.
Suwaryo dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Watuagung menyampaikan bahwa desanya masuk dalam daftar desa termiskin di Kabupaten Banyumas.
Keberadaan embung di Desa Watuagung membuka peluang untuk kemajuan desa. Namun, di sisi lain juga terdapat kekhawatiran.
BACA JUGA:BPBD Cilacap Sudah Membentuk 51 Desa Tangguh Bencana
BACA JUGA:Bakar Sampah Lalu Ditinggal, Lahan Bambu di Wiradadi Sokaraja Terbakar
"Kami telah melepas tanah kas desa seluas dua hektare untuk embung. Jangan sampai terjadi embung mangkrak," tukas Suwaryo.
Oleh karena itu, Suwaryo berpendapat bahwa pemerintah mempunyai program berkelanjutan di Desa Watuagung. Agar embung dapat terkelola secara maksimal untuk mensejahterakan masyarakat.
Kehadiran pemerintah secara kontinyu nanti masih selalu ditunggu di Desa Watuagung. Sehingga, potensi dari embung tergali.
"Kita jangan hanya berbicara tentang manisnya. Pahit keberadaan embung perlu dipikirkan juga. Bagaimana supaya embung jangan sampai mangkrak," imbuh Suwaryo.
BACA JUGA:Sekarang Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Cilacap Bisa dari BUMDes
BACA JUGA:Asyik, Bakal Ada Hotel Berbintang di Kawasan Jalan Bung Karno Purwokerto
BPD berharap pemerintah tidak hanya sekali datang untuk membangun embung. Ke depan ada kontinuitas peran pemerintah melalui dinas terkait untuk kemajuan Desa Watuagung lewat pengelolaan embung.
Nilai kontrak pembangunan embung Desa Watuagung mencapai lebih dari Rp 14 miliar include PPN sebelas persen. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: