Teaching n Travelling Komunitas 1000 Guru Regional Purwokerto Sasar Sekolah Pinggiran dan Tidur Beralas Lant

Teaching n Travelling  Komunitas 1000 Guru Regional Purwokerto  Sasar Sekolah Pinggiran dan Tidur Beralas Lant

Pagi buta, dua puluh empat pemuda nampak sibuk memasukkan barang-barang ke dalam mobil angkutan pedesaan. Tak lama kemudian, berangkatlah angkutan tersebut dari basecamp 1000 guru di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat. Angkutan berwarna hijau itu berjalan kurang lebih 12 kilometer menuju Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang tepatnya SD Watu Jaran. Teaching n Travelling  Komunitas 1000 Guru Regional Purwokerto  Sasar Sekolah Pinggiran dan Tidur Beralas Lantai ALI IBRAHIM, Purwokerto Komunitas 1000 Guru Regional Purwokerto yang mengakomodir diadakannya kegiatan sosial di sekolah tersebut. Tujuannya untuk memberikan pendidikan gratis di sekolah yang berjarak jauh dari pusat kota. Selama dua hari, komunitas ini mengadakan kegiatan teaching dan travelling atau yang biasa disebut TnT. Kegiatan mereka selain melibatkan warga sekolah, juga berinteraksi dengan warga sekitar sekolah. Kegiatan teaching yang dilakukan untuk siswa kelas 1 hingga 6 SD ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi siswa SD Watu Jaran. “Para volunter ini menginap di sekolah. Beralaskan lantai, dan kamar mandi seadanya. Ini yang membuat unik dan dapat menjadi pengalaman berharga. Banyak peserta yang yang mendapat pelajaran akan makna hidup,” ujar Dwi Ardi Meylana, Ketua Komunitas 1000 Guru Regional Purwokerto. Selain Regional Purwokerto, Komunitas 1000 Guru ini tersebar di 35 regional dari 30 provinsi di Indonesia. Sebagian besar adalah kota-kota yang berada di luar Pulau Jawa. "Program ini untuk menampung volunter yang ingin mengajar di pedalaman. Jadi volunter itu tidak hanya mengajar. Namun mereka diajak jalan-jalan dan secara langsung juga melihat bagaimana keadaan pendidikan di daerah pedalaman," ujar Ardi. Kegiatan Regional Purwokerto ini sudah lima kali mengadakan travelling dan teaching. Pertama di SDN 2 Kalisalak, SDN 2 Petahunan, SDN Siwarak, SDN Lumbir dan kini di SDN Watu Jaran. Secara nasional, Komunitas 1000 Guru sudah berjalan selama empat tahun. Sementara 1000 Guru Regional Purwokerti akan berumur setahun November mendatang. Hampir di setiap regional, ada lebih dari 25 volunter yang mendaftar di setiap kegiatannya. Volunter tersebut terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan. Dalam kegiatan tersebut puluhan “pengajar dadakan” dapat sejenak merasakan bagaimana mengajar dan berbagi kepada masyarakat. Pendanaan kegiatan di Komunitas 1000 Guru dilakukan secara mandiri. Namun, pengurus membuka kesempatan bagi para donatur yang ingin menyumbangkan donasi. "Bentuk donasi yang diterima berupa baju seragam, alat tulis, buku, sepatu dan lainnya. Nantinya oleh pengurus regional, donasi tersebut di salurkan ke setiap sekolah dasar yang menjadi tempat tujuan kegiatan," lanjut Ardi. Sementara itu, selain teaching dan travelling, kini program 1000 guru merambah ke program sosial lain. Yaitu pengobatan gratis. "Untuk regional Purwokerto, kegiatan pengobatan gratis telah dilakukan sebanyak dua kali. Yaitu TnT 1 di desa Petahunan dan TnT 3 di desa Lumbir," kata Ardi. Pengobatan gratis dipilih karena terkadang di desa tempat kegiatan TnT berlangsung, kondisi kesehatan memprihatinkan. Jarak desa ke Puskesmas kecamatan yang jauh, terkadang harus memutar hutan karena medannya yang sulit. Atau desa tersebut hanya memiliki satu bidan desa, sehingga setiap regional kini memiliki tim dokter. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: