Antisipasi Gangguan saat Pemilu 2024, 1000 Personil Gabungan Lakukan Pengaman Kota
SISPAMKOTA : Seribu personel gabungan, TNI, Polri, Satpol PP dan DISHUB Kabupaten Banyumas lakukan simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA) jelang tahun Pemilu 2024 mendatang di jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, Senin pagi (25/09/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 1000 personil gabungan TNI, Polri dan Pemkab Banyumas melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkota) untuk mengantisipasi gangguan kantibmas pada pemilu 2024 mendatang.
Simulasi dilaksanakan untuk mengukur kesiapan personil gabungan dalam rangka menghadapi zona hijau, zona kuning, dan zona merah pada saat kegiatan Pemilu nanti.
PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro mengatakan, simulasi yang dilaksanakan oleh personil gabungan tersebut ialah hal yang sangat luar biasa.
"Simulasi yang luar biasa, dan itu kira-kira gambaran yang akan kita hadapi menuju coblosan 14 februari nanti," katanya.
BACA JUGA:Hati-hati, Penipuan Mencatut Nama Pj Bupati Banyumas dan Pj Ketua TP PKK
BACA JUGA:Pelaku Curanmor di Kawasan Kampus Unsoed Purwokerto Tertangkap, Lalu Dihajar Massa
Dijelaskan, selama tahapan pemilu, situasi Kantibmas Banyumas tetap kondusif.
"Dan apa yang disimulasikan tadi tidak terjadi, tetapi kalau terjadi, kita siap," jelasnya.
Apalagi menurutnya, di antara Kabupaten di Jawa Tengah Banyumas ialah salah satu daerah sangat kondusif.
Sementara itu, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma menjelaskan, simulasi tersebut ialah simulasi pengamana wilayah atau Kota.
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Keamanan Pemilu 2024, Polres Purbalingga Gelar Simulasi Sispamkota
BACA JUGA:KPU Banyumas Sosialisasikan Pemilu Kepada Wartawan
"Tadi Sudah disimulasikan dari TNI Polri dan instansi terkait. Dan kita akan sangat siap, sangat ready untuk mendukung Polri dalam pengamanan wilayah terutama Pemilu," ungkapnya.
Dengan kekuatan personil yang ada menurutnya, pihaknya akan siap kapanpun dalam rangka menghadapi tingkat ekskalasi yang ada.
"Semoga nanti yang kita simulasikan ini tidak terjadi, dan simulasi ini wujud dari kesiapan kita untuk menghadapai yang terburuk," terangnya.
Senada dengan hal itu, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Eddy Suranta Sitepu menjelaskan, simulasi tersebut ialah gambaran personil TNI Polri dan Pemkab dalam rangka menghadapi gangguan Kantibmas ke depan.
BACA JUGA:Dindukcapil Banyumas Kejar Target 34.906 Perekaman KTP Jelang Pemilu
"Bagaimana penanganan situasi hijau, terus meningkat ke situasi kuning dan meningkat lagi ke merah. Adegan-adegan ini bentuk kesiapan, dan untuk itu apa yang disimulasikan tadi tidak terjadi di Banyumas," paparnya.
Namun menurut Kapolresta, siapa pun yang akan mengacaukan situasi Kantibmas selama pemilu di Banyumas. Maka pihaknya tidak akan pandang bulu.
"Bagi siapa saja yang ingin membuat situasi kacau kami dari TNI polri akan sangat siap menghadapinya. Untuk itu kami mohon dukungan dari semua masyarakat, semua ormas, potensi masyarakat dari TNI Polri untuk menjaga situasi tetap kondusif," terangnya.
Adapun terkait daerah rawan konflik sosial saat Pemilu di Banyumas, dijelaskan saat ini masih dalam pengkajian.
BACA JUGA:Estafet Bendera Parpol Sampai di Banyumas, Ratusan Mobil Ramaikan Kirab Pemilu 2024
BACA JUGA:Bawaslu Purbalingga Ingatkan Pelajar untuk Aktif dalam Pemilu 2024
"Tentu ini masih kita teliti, masih kita kaji kembali, bersama dengan stake holder yang lain untuk meneliti," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: