Kisah Michael Jordan, Korban Diskriminasi jadi Legenda Basket!

BACA JUGA:Timnas Basket Tampil Impresif di Australia

BACA JUGA:RANS PIK Basketball Luncurkan Jersey Musim 2022, Gandeng AZA Activewear Sebagai Offical Apparel

Game playnya sangat menonjol kala membersamai University Of North Carolina. Bahkan ia jadi kapten tim kala itu dan mendapatkan beasiswa. Kepopulerannya semakin menanjak, pada momen selanjutnya Jordan mencetak game winning point kala menghadapi Georgetown Hoyas.

Kejuaraan NCAA pada 1982 membuatnya miliki eksposur yang kuat. Ditambah ia dinobatkan sebagai pemain terbaik tingkat Universitas pada musim 1983-1984.

Perjalanan berlanjut saat ia masuk ke skuad US men’s Basketball team dengan pelatih Bobby Knight dan berhasil memenangkan medali emas untuk Amerika.

Usai lulus dari Universitasnya, ia langsung memasuki taraf puncak profesional yaitu NBA pada tahun 1984. Ia dipilih pada urutan Third around pick.

Urutan pick pertama yaitu Houston - Hakeem Olajuwon, kedua Portland - Sam Bowie, dan ketiga Chicago Bulls - Michael Jordan. Debut pertama Air Jordan bersama timnya pada 26 Oktober 1984 dan berhasil jadi man of the match.

Bahkan dalam liga, ia mencatatkan dirinya sebagai tok skorer. Rata-rata Jordan mencetak point 28.2 dalam satu laga. Tak hanya itu, dia dinobatkan jadi Rookie of the year dan bermain di ajang All-Star game.

Jordan berhasil merengkuh juara pertamanya bersama Bulls pada 1991. Kemudian tren indah itu berlanjut hingga ia kembali menyabet juara di edisi 1992, dan 1993.

BACA JUGA:Pebasket Naturalisasi Indonesia Jalani Debut di NBA

BACA JUGA:Tim Basket 3x3 Indonesia Tampil di FIBA World Cup U-18

Uniknya, usai menorehkan prestasi tersebut ia memutuskan pensiun namun pada 1995 Jordan comeback bersama Chicago Bulls. Tak lama dari kehadirannya lagi, dia berhasil memenangkan 3 kejuaraan pada 1996, 1997, dan 1998 bersama tim kebanggannya tersebut.

Pada tahun 1999, pemain yang mampu terbang lama ini kembali pensiun tapi hanya berselang 2 tahun ia kembali ke dunia basket namun ke tim yang berbeda yaitu Washington Wizards. Membelanya selama 2 tahun, Michael Jordan resmi pensiun pada 2003.

Selama kariernya di dunia basket, ia berhasil mengoleksi 6 trofi bersama Chicago Bulls. Serta Jordan juga mendapatkan penghargaan Rookie of the year dan 5 kali menjadi MVP.

Setelah pensiun, Jordan memilih menjadi pengusaha dan membangun perusahaan bernama Bobcats. Ia sibuk dengan usaha bisnis propertinya dan sosoknya menjadi aktor pada film kartun berjudul Space Jam.

Sumber: