Sekolah Berhak Menolak

Sekolah Berhak Menolak

[caption id="attachment_94876" align="aligncenter" width="100%"] Siswi SMKN 1 Kota Jambi mengerjakan UN di hari terakhir, Rabu (16/4). Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent[/caption] Terkait Penerapan Lima Hari Sekolah PURWOKERTO-Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menghimbau agar sekolah terbuka terkait penerapan lima hari sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso mengatakan, keterbukaan diperlukan karena ke depan sekolah  yang akan menerapkan sistem tersebut. Menurut Purwadi, waktu enam bulan atau satu semester dinilai cukup untuk melihat kenyamanan sekolah dalam menerapkan program lima hari sekolah. Tujuannya agar pemerintah dan sekolah sama-sama mengetahui kelebihan dan kekurangan dari program yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tahun lalu. “Evaluasi ini menjadi kesempatan sekolah untuk melakukan koreksi terhadap program lima hari sekolah yang sedang dilakukan. Nantinya bagi sekolah yang merasa tidak kuat untuk menerapkan program tersebut, tinggal bilang saja,” ujarnya. Dia menegaskan, setelah menampung semua aspirasi, Dinas Pendidikan akan melaporkan hasil evaluasi ke bupati untuk dilanjutkan ke gubernur. Dia mengungkapkan,  sebenarnya menjadi hak sekolah untuk menentukan mau tetap lanjut menerapkan program lima hari sekolah atau tidak. Sebab sekolah sebagai pelaksana kebijakan, sehingga sekolah juga yang mengetahui nyaman atau tidaknya dengan merangkum pembelajaran dari enam hari menjadi lima hari sekolah. Namun  keputusan sekolah untuk tetap melanjutkan program tersebut atau tidak harus disesuai dengan instruksi bupati. “Semua ada aturannya. Jika ada sekolah yang merasa tidak ingin melanjutkan program tersebut juga harus atas persetujuan bupati setempat, tidak bisa asal mengundurkan diri. Inilah fungsinya melakukan evaluasi untuk sama-sama melakukan pembenahan, ” jelasnya. Saat ini seluruh sekolah jenjang SMA/SMK yang berstatus negeri di Kabupaten Banyumas sedang menerapkan program tersebut. Selain itu, ada beberapa sekolah swasta yang juga menerapkan program serupa. Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas masih menyusun instrument atau parameter yang bakal digunakan sebagai indikator dalam evaluasi program lima hari sekolah.(ida)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: