Dipertanyakan, Pemangkasan Pohon Peneduh Jalan di Purbalingga Sampai Nyaris Habis
DIPANGKAS: Pohon Peneduh jalan di ruas Kemangkon yang dipangkas nyaris habis di sisi kanan jalan, mulai tumbuh daun.-AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pohon peneduh di kanan dan kiri jalan di sejumlah titik, sejak beberapa bulan terakhir dilakukan. Tak tanggung-tanggung, pemangkasan hingga nyaris habis itu dipertanyakan. Karena pohon bisa terancam mati dan tidak lagi teduh.
Ketua Lembaga Penelitian, Kajian dan Konservasi Lingkungan Hidup, Mahardika Center, Purbalingga Heru Hariyanto, Minggu 10 September 2023 menerima informasi jika pemangkasan dilakukan pihak ketiga karena berpotensi menganggu jaringan kabel listrik.
Namun, kenapa harus dipangkas sampai tak tersisa daun. Tanaman keras yang menjadi peneduh tepi jalan itu sudah lebih dari 10 tahun ada. Hanya dalam sehari, habis dengan alasan dipangkas.
BACA JUGA:Puluhan Atlet Disabilitas Tengah Ikuti Peparprov 2023, Dua Atlet Banyumas Sudah Sabet Medali
BACA JUGA:Dindik Banyumas Bakal Data Panti Asuhan Resmi untuk Program Kartu Banyumas Pintar
"Kalau mau dihabiskan sekalian dan ada alasan kuat. Misalnya karena untuk pelebaran jalan aspal, trotoar atau lainnya. Namun jika untuk pemangkasan rutin, terlalu ekstrem," katanya.
Menurutnya, ada dua pilihan penanganan pohon peneduh. Ketika dinilai rawan atau sudah rapuh dan mengancam pengguna jalan harus ditebang. Lalu faktor alam jika musim angin ribut, bisa ditebang habis.
"Alternatif lain, pemangkasan hanya pada dahan dan daun yang dinilai menganggu jaringan telepon maupun listrik saja. Ini saya lihat, dipangkas habis dan gundul," tambahnya.
BACA JUGA:Pembangunan SLB Negeri Purwokerto Ditarget Mulai Tahun Depan
BACA JUGA:Rumput Stadion Goentoer Darjono Mengering, Dinporapar Mulai Lakukan Penyiraman
Ediyanto, warga Kemangkon mengaku sepakat jika dipangkas separuh saja. Karena jika masih menjulang, ke atas jaringan kabel listrik besar, maka berbahaya.
“Takutnya ketika ada angin pohon yang dahannya menempel di kabel jaringan bisa mengalirkan listrik. Itu bahaya dan bisa mencelakakan orang. Harus tetap waspada. Tapi jangan dipangkas habis,” ungkapnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: