Kenangan Orang-orang Tentang Bioskop Srimaya, Tempat Menonton Saat Kantong "Kering"

Kenangan Orang-orang Tentang Bioskop Srimaya, Tempat Menonton Saat Kantong

Fasad atau sisi depan Bioskop Srimaya saat masih bernama Gloria Theatre, kini kembali nampak.-DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bioskop Srimaya, rasa-rasanya masih melekat pada banyak kepala masyarakat di Purwokerto. Bahkan kenangan akan Bioskop Srimaya selalu memiliki nostalgia. Tak sedikit yang masih menjuluki simpang empat antara jalan Jenderal Soedirman, jalan Jenderal Suprapto dan jalan S Parman sebagai Simpang Srimaya.

Salah satunya adalah Deskart S Djatmiko (56) warga Sokanegara. Ingatan tentang bioskop Srimaya adalah menonton film Kung Fu.

"Bangunannya lantainya miring, lalu kursinya dari rotan yang dianyam," kata dia.

Dia katakan, ada beberapa bioskop saat itu. Mulai dari Garuda, Nusantara, Kamandaka, Presiden. "Jadi kalau mau nonton film lihat dulu, apakah 17+ atau tidak soalnya dulu ketat sekali," katanya.

BACA JUGA:Sisi Depan Bioskop Srimaya Purwokerto Terlihat Lagi, Begini Sejarah Singkatnya

BACA JUGA:Ide Bikin Bioskop Mini, Cara Seru Nonton Netflix di Rumah

Saat itu menonton bioskop adalah hiburan yang sangat menarik. Sebab, tak ada sajian lain sejenis film. Hap tak ada. Pun di tv, hanya TVRI, itu saja malam hari.

"Saat masih kecil dengan orang tua. Setelah kelas 6 SD mulai berangkat sendiri sama teman-teman," ujar dia.

Ada satu kenangan yang membekas sekali. Adalah "nrombol". Yang hidup pada eranya, pasti tak asing dengan istilah itu.

"Jadi kalau ada film Indonesia yang bagus, seperti Bing Slamet, itu yang nonton banyak sekali. Akhirnya berdesakan, saat itulah muncul istilah "nrombol". Masuk tanpa bayar," tuturnya.

BACA JUGA:Tiket dan Jadwal Film Bioskop CGV Rita Supermall Purwokerto, Berikut Linknya

BACA JUGA:Dua Pasar di Purwokerto Jadi Titik Lokasi Penilaian Adipura Tahun Ini

Warga lain, Setia Rahendra (57) pun memiliki kenangan yang mengesankan soal Srimaya. "Yang ping saya ingat, adalah ketika sedang tidak banyak uang nontonnya di Srimaya karena murah," kata dia.

Saat itu, lanjut dia, saat masih duduk di bangku SMA, menonton di Rajawali maupun juga Presiden butuh merogoh kocek Rp 600 - Rp 700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: