Sisi Depan Bioskop Srimaya Purwokerto Terlihat Lagi, Begini Sejarah Singkatnya

Sisi Depan Bioskop Srimaya Purwokerto Terlihat Lagi, Begini Sejarah Singkatnya

Fasad atau bangunan sisi depan dari gedung Bioskop Srimaya kini terlihat kembali setelah puluhan ditutup Seng, Senin (28/8/2023).-DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Fasad atau bangunan sisi depan dari gedung Bioskop Srimaya kini terlihat kembali setelah puluhan ditutup Seng (28/8/2023).

Menurut Jatmiko Wicaksono (44), Founder Banjoemas History Heritage Community (BHHC), Bioskop Srimaya sebelumnya bernama Gloria Theatre Purwokerto, dibangun pada tahun 1940.

Kemudian, diperkirakan saat era Presiden Soekarno melarang nama atau merek yang kebarat-baratan (sekitar tahun 1959-1967).

"Nama Gloria Theatre akhirnya berubah menjadi Bioskop Srimaya, yang kemudian hingga saat ini tetap melekat di benak masyarakat Purwokerto dan sekitarnya untuk menyebut simpang empat antara Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Jenderal Suprapto dan Jalan S Parman, dimana gedung Bioskop Srimaya beralamat," jelasnya.

BACA JUGA:Mengenal Benteng Pendem Cilacap, Wisata Sejarah di Pesisir Selatan Pulau Jawa

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Asyik Belajar Benda Pra Sejarah di Banyumas

Di tahun 1980-an saat era kejayaan bioskop, fasad sisi atas gedung ditutup seng untuk keperluan promosi film. Hingga era keruntuhan bisnis bisokop Indonesia di tahun 1995.

Kemudian gedung beralih menjadi dealer motor Suzuki, dan sampai awal tahun 2023 ini, seng penutup tetap menutupi fasad asli gedung Bioskop Gloria Theatre.

Namun sekitar pertengahan bulan Mei 2023 ini, seng penutup dilepas, karena usia. Hal tersebut menjadikan wajah asli dari gedung Bioskop Gloria Theatre kembali nampak, seperti awal berdiri. (*/dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: