Kemarau, Aliran Sungai Lopasir dan Cihaur Lumbir Mulai Mengering

Kemarau, Aliran Sungai Lopasir dan Cihaur Lumbir Mulai Mengering

Aliran Sungai Lopasir di Desa Besuki Kecamatan Lumbir tampak mulai mengering karena kemarau.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADAR BANYUMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kemarau yang masih melanda Banyumas sampai saat ini mengakibatkan mulai keringnya aliran Sungai Lopasir dan Cihaur di wilayah Kecamatan Lumbir.

Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Lumbir, Kunto, SH mengatakan salah satu aliran sungai yang mulai mengering di Kecamatan Lumbir adalah Sungai Lopasir di Desa Besuki. Dulunya di aliran sungai ketika mengering saat kemarau dulunya kerap ditanami warga. Kebanyakan dari pada orangtua yang telaten.

"Rata-rata aliran sungai di Lumbir mulai mengering. Termasuk Sungai Cihaur yang berada dekat dengan Polsek," katanya.

Kunto menjelaskan ketika aliran sungai kering, sungai rapat dengan berbagai macam tanaman yang ditanam oleh warga seperti muntul, kacang panjang dan sawi hijau atau caisim.

BACA JUGA:Nelayan Jetis Panen Ubur-Ubur Hingga 200 Ton di Laut Selatan Jawa

BACA JUGA:Antisipasi Kemarau Panjang, Begini Isi Surat Edaran Bupati Purbalingga

Dibandingkan dengan Sungai Cihaur sebelah kanan jembatan dari arah Desa Besuki, warga yang menanami aliran Sungai Lopasir yang mulai mengering agak kurang. Kedekatan sumber air dari sumur kecil-kecilan untuk penyiraman tanaman menjadi faktor.

"Cihaur ikutnya Citanduy. Kalau Lopasir ikut Tajum," terang dia.

Dilanjutkannya ketika menanam sayuran di aliran sungai yang mengering, warga sudah mengetahui konsekuensinya yaitu tanaman yang sudah ditanam bahkan siap panen hilang tersapu banjir saat musim penghujan tiba.

Setelah aliran air kembali bagus, sungai-sungai di Lumbir juga dimanfaatkan warga sebagai spot pemancingan Ikan Melem dan Baceman.

"Oleh karena itu biasayanya warga sudah berhitung. Berapa lama dapat panen sebelum masuk musim hujan," pungkas Kunto. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: