Rawan Rusak dan Mati, Penyiraman Tanaman di Jalan Minimal 2 Tangki Sehari

Rawan Rusak dan Mati, Penyiraman Tanaman di Jalan Minimal 2 Tangki Sehari

Tanaman di median jalan yang rutin setiap hari disiram tim DPU PR Purbalingga. (Amarullah Nurcahyo/Radar Banyumas)--

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Hujan yang semakin jarang di Purbalingga beberapa pekan terakhir tak hanya berimbas pada wilayah rawan krisis air bersih. Namun tanaman di sejumlah median jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR), ikut terdampak.

 

Kepala DPU PR Kabupaten Purbalingga, Istanto Sugondo, Rabu 30 Agustus 2023 menjelaskan, penyiraman dalam sehari membutuhkan maksimal 4 tangki dan minimal 2 tangki air. 

 

Tanaman median jalan dimaksud seperti di ruas Jalan Jenderal Soedirman Purbalingga, Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan depan Pasar Bobotsari.

 

"Tanpa disiram, maka potensi tanaman rusak dan terganggu, lebih tinggi. Saat ini penyiraman dilakukan kontinyu petang hingga malam hari,," tegasnya.

 

BACA JUGA:Bawaslu Purbalingga Ingatkan Pelajar untuk Aktif dalam Pemilu 2024

BACA JUGA:Anak Penyandang Thalasemia Masih Jadi Korban Bullying di Lembaga Pendidikan

 

Pihaknya yakin jika tanaman di median jalan tersebut mulai membutuhkan air yang mencukupi. Karena jika tidak,  dikhawatirkan, tanaman dan pepohonan rindang itu akan terganggu dan mati serta tidak lagi indah dipandang.

 

“Kalau sesekali ada hujan, penyiraman juga tetap dilakukan. Karena hujan sekali atau kecil, tidak akan berpengaruh pada kondisi tanah tanaman yang ada,” katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: