Sepi Penumpang, Puluhan Sopir Angkutan Wisata Minta Terminal Bawah Baturraden Difungsikan Kembali

Sepi Penumpang, Puluhan Sopir Angkutan Wisata Minta Terminal Bawah Baturraden Difungsikan Kembali

UNJUK RASA. Puluhan angkutan Baturraden Tourist Transportation melakukan unjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Rabu (30/8).-AAM JUNI RESTINO/RADAR BANYUMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puluhan Sopir angkutan wisata Baturraden, yang tergabung dalam Baturraden Tourist Transportation melakukan unjuk rasa ke Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Rabu (30/8). Mengembalikan fungsi terminal bawah Baturraden, menertibkan adanya odong-odong menjadi tuntutan utama dalam unjuk rasa tersebut.

Ketua Baturraden Tourist Transportation Karso mengatakan, dalam lima bulan terakhir kondisi para sopir sangat memprihatinkan. Sepinya penumpang sudah menjadi makanan sehari-hari.

"Sekarang kondisi, sejak 5 bulan terakhir hampir tidak ada pengunjung yang masuk ke terminal bawah. Kurang lebih saat Lokawisata dipegang oleh BLUD," kata dia.

Kondisi tersebut semakin buruk, dengan kehadiran odong-odong yang kerap wara-wiri melintas jalur wisata di Baturraden.

BACA JUGA:Angkutan Kota Lebih Pilih Mangkal Di luar Pasar Segamas, Ada Apa?

BACA JUGA:Nasib Angkutan Umum Lokal Semakin Terpuruk, Ini Penyebabnya

"Tuntutan memfungsikan terminal bawah, bis pariwisata masuk ke terminal bawah. Kerugian tidak ada muatan sama sekali, karena di jalan sudah banyak yang naik trans kemudian adanya odong-odong juga, keinginan kami semua dikembalikan seperti semula, seperti dahulu. Bus pariwisata dikembalikan ke terminal bawah, dan ada penindakan odong-odong," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya sudah melakukan kesepakatan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas. Pihaknya berharap kesepakatan tersebut nantinya, bisa menjadi solusi bagi 69 armada yang melayani tiga jalur itu yaitu jalur A Pasar Wage - Kebondalem, Jalur B Terminal Bulupitu - Margono - Tambaksogra - Baturraden, Jalur C Pasar Wage - Rempoah.

"Sudah ada kesepakatan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, intinya membuat konsep untuk perbaikan kita semua," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Sriyono mengatakan, terkait tuntutan tersebut pihaknya saat ini tengah menyusun peraturan bupati tentang angkutan kawasan wisata tertentu. Pihaknya berharap dengan adanya peraturan bupati tersebut bisa menjadi solusi.

BACA JUGA:Dinhub Banyumas Gagas Angkutan Umum di Kawasan Wisata

BACA JUGA:UPPKB Ajibarang Tindak Satu Kendaraan Angkutan Barang yang Uji KIR Mati

"Yang pertama tuntutan untuk menghidupkan lagi operasional angkutan pedesaan, yang selama ini semakin terpuruk karena ada kendala dari sisi umur teknis kendaraan," katanya.

"Kita usulkan untuk adanya Perbup tentang angkutan kawasan wisata tertentu, termasuk klaster di Baturraden nanti dari terminal bawah mereka bisa melayani ke lokasi lokawisata kemudian ke curug-curug lainnya. Nanti kerjasama dengan biro-biro dalam bentuk bundling tiket, nanti biro dari luar mereka kerjasama dengan biro yang ada di Banyumas sudah termasuk angkutan dan masuk ke lokasi wisata," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: