Angka Balita Stunting di Kecamatan Bantarsari Turun
Salah seorang dokter dari Puskesmas Bantarsari saat melalukan pemeriksaan terhadap balita stunting, Senin 07 Agustus 2023.-Hari Winarno untuk Radarmas-
CILACAP, RADAR BANYUMAS - Angka balita berpotensi stunting di Kecamatan Bantarsari mengalami penurunan. Pada awal pemetaan, terdapat 120 balita berpotensi stunting. Dan setelah dilakukan intervensi menjadi 83 balita.
Camat Bantarsari, Hari Winarno mengatakan, penurunan tersebut tidak terlepas dari program-program inovatif dalam melakukan intervensi.
"Kita ada tiga program inovatif dalam penanganan stunting di Bantarsari, Alhamdulilah program tersebut efektif," katanya kepada Radarmas, Rabu (9 Agustus 2023).
BACA JUGA:Desa di Pekuncen Didorong Mulai Lakukan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Stunting
Inovasi yang pertama yaitu, pemberian makanan tambahan Tim Percepatan Penurunan (TPP) Stunting. Selain itu juga menghadirkan dokter untuk memeriksa masing-masing balita stunting, tidak hanya ditimbang.
"Bagi yang sehat dilanjutkan dengan intervensi reguler, kemudian jika ada penyakit maka dilanjutkan terapi bahkan rujukan ke Rumah Sakit," lanjutnya.
Kemudian, inovasi yang kedua jika penyebab stunting tersebut adalah pola asuh dan bukan karena faktor kemiskinan atau penyakit penyerta, oleh TPP disediakan satu kader pedamping.
"Setiap keluarga terdapat balita stunting kita sediakan satu kader pendamping untuk membantu pola asuh," bebernya.
BACA JUGA:Ganjar Rencanakan Kunjungan Kerja di Cilacap, Sejumlah Agenda Penting akan dilaksanakan
Sedangkan inovasi ketiga, TPP Stunting bekerja sama dengang Kelompok Wanita Tani (KWT). Secara rutin KWT mengirimkan sayuran segar dan higienis kepada keluarga yang terdapat balita stunting.
"Kita minta KWT membagikan hasil kebun kepada para keluarga yang memiliki balita stunting, sekaligus kita berikan pelatihan untuk pembuatan makanan tambahan," pungkasnya. (jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: