Mengenal Benteng Pendem Cilacap, Wisata Sejarah di Pesisir Selatan Pulau Jawa

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Letak geografis Kabupaten Cilacap yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia serta keberadaan Pulau Nusakambangan yang seakan menjadi benteng alami menjadikan Cilacap lokasi strategis untuk masuk ke wilayah Pulau Jawa.

Tak ayal banyak peninggalan - peninggalan bersejarah yang ditemukan, seperti benteng, meriam, reruntuhan kapal dan amunisi sisa perang dunia ke 2. Termasuk Benteng Pendem yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Cilacap.

Dari informasi yang didapat, Benteng dengan nama asli Kustbaterijj Op De Landtong Te Tjilatjap yang memiliki arti bangunan benteng yang menjorok ke laut karena letaknya tepat menghadap ke arah Samudra Hindia dan berdiri tepat di kawasan Pantai Teluk Penyu.

Pembangunan benteng tersebut dimulai pada tahun 1861 hingga 1879 dengan menggunakan lahan seluas 6,5 hektare dengan menggunakan batu bata merah tebal. Semenjak selesai didirikan pada tahun 1879, benteng tersebut digunakan sebagai pertahanan hingga berhasil diusir oleh Jepang pada tahun 1942.

Menurut sejarah, Belanda masuk ke pulau Jawa selalu menggunakan pelabuhan di Cilacap sehingga Belanda membangun pintu pertahanan dengan membuat benteng pertahanan.

Pada masa lalu sering terjadi pertempuran - pertempuran yang melibatkan kapal perang dari berbagai negara, termasuk pada masa Perang Dunia ke -2 hingga perang tentara republik dalam mempertahankan kemerdekaan.

Baru pada saat Indonesia merdeka pada tahun 1945 benteng diambil alih oleh tentara republik namun pada tahun 1965 ditinggalkan karena memang kondisinya sangat tidak layak.

Sehingga sejak saat itu, benteng itu dibiarkan terbengkelai hingga tertutup pasir dan tanah. Hingga pada tahun 1986 mulai dilakukan penggalian kembali oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk dijadikan wilayah wisata.

Benteng pendem hingga saat ini masih memiliki ruangan yang sangat kokoh meskipun tidak dibangun menggunakan besi. Secara total ada 102 bangunan yang berhasil digali, namun menurut para ahli masih ada sisa sekitar 30 hingga 40 yang belum digali.Secara resmi pada tahun 1987 benteng pendem dibuka untuk umum. (jul)

Sumber: