Umat Hindu Rayakan Hari Suci Galungan

Umat Hindu Rayakan Hari Suci Galungan

Umat Hindu menambahkan dupa pada sesaji, Rabu (2/8) dalam prosesi sembahyangan di Hari Raya Galungan di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Klinting, Somagede. -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas -

BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Umat Hindu di Kabupaten Banyumas merayakan Hari Raya Galungan di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Klinting, Kecamatan Somagede, Rabu (2/8).

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas, Slamet Rahardjo menuturkan, pada Hari Raya Galungan kali ini terbilang istimewa. Sebab, Galungan bertepatan dengan purnama.

"Galungan dan purnama yang berbarengan menjadi hari spesial. Kesempatan luar biasa untuk umat Hindu fokus instrospeksi diri," kata Slamet usai acara.

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Asyik Belajar Benda Pra Sejarah di Banyumas

Di hari suci Galungan, umat Hindu supaya memaknai bahwa masih diberi kesempatan untuk berbuat baik. Juga, agar mampu menekan atau mengubah sifat buruk dalam diri menjadi kebaikan.

Keistimewaan lainnya dalam perayaan Galungan ini yaitu berbarengan juga dengan bulan Sura pada kalender Jawa. Sehingga, umat Hindu sekaligus merti atau sedekah bumi.

"Dalam sembahyangan ada ujub sesaji merti bumi sebagai ungkapan rasa syukur kepada ibu pertiwi," imbuh Slamet.

Sesaji merti bumi disimbolkan dengan tiga pala. Yakni pala gemantung sebutan untuk hasil bumi yang menggantung misalnya buah-buahan. Lalu, pala kependem antara lain ubi, singkong dan pala kasempar contohnya waluh.

BACA JUGA:Pemkab Banyumas Tawarkan Opsi Pelatihan UMKM Bagi Para Pekerja di Tambang Emas Ilegal

Tiga pala tersebut melambangkan hasil bumi yang keseharian manusia makan. Pada momen Hari Raya Galungan, hasil bumi dipersembahkan kepada ibu pertiwi dan setelah selesai prosesi sembahyang dimakan bersama.

"Selama ini, kita sudah terlalu banyak memohon, meminta dan mengambil dari bumi. Pada Hari Suci Galungan, menyadari untuk senantiasa bersyukur," tandas Slamet. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: