Uji Bakteri dan Zat Kimia, Puskesmas Ajibarang II Ambil Sampel Air dari Tambang Emas dan Sungai Datar

Uji Bakteri dan Zat Kimia, Puskesmas Ajibarang II Ambil Sampel Air dari Tambang Emas dan Sungai Datar

Dengan dikawal Basarnas, tim dari Puskesmas 2 Ajibarang mengambil sampel air yang keluar dari sumur yang terdapat delapan pekerja tambang terjebak, Selasa (1/8/2023).-DOK DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Selasa ini (1/8), tim kesehatan lingkungan dari Puskesmas Ajibarang II mengambil sampel air guna uji bakteri dan zat kimia air dari pompa dan Sungai Datar terkait kecelakaan kerja di penambangan emas ilegal Grumbul Tajur Desa Pancurendang, Ajibarang.

Kepala Puskesmas II Ajibarang, Djani Ristanto Aji mengatakan pengambilan sampel air diambil dengan pertimbangan jasad kedelapan penambang di lubang tambang karena sudah tujuh hari terendam, air sudah mulai bau. Kemungkinan terjadinya pencemaran air sudah ada.

"Air mungkin sudah dipenuhi bakteri dan lain-lain sehingga ada bau. Dari tim SAR meminta kami untuk memeriksa kadar air dari bakteri maupun kimianya. Hasil pemeriksaan itulah yang akan menjadi tidak lanjut," katanya ditemui Radarmas, Selasa (1/8).

BACA JUGA:Operasi SAR Ditutup, Tim SAR Gabungan dan Warga Gelar Shalat Ghaib dan Tabur Bunga untuk 8 Penambang Terjebak

Aji menjelaskan sampel air terkait penambangan emas ilegal di Pancurendang diambil dari air yang keluar dari pompa, air yang di Sungai Datar dan untuk perbandingan juga diambil air yang tidak terpapar tetapi berada di sekitar daerah penambangan.

Untuk pemeriksaan bakteri pada air dapat dikerjakan di Lab Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyumas. Tetapi untuk pemeriksaan zat kimia dalam air yang bisa dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dibawah koordinasi Dinas Kesehaan Banyumas.

Koordinator Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas II Ajibarang, Ghozi NF menambahkan sampel air yang diambil untuk uji bakteri minimal 100 sentimeter kubik (CC). Sementara untuk pengujian zat kimia terkandung dalam air, sampel yang diambil lebih dari satu liter.

BACA JUGA:Ini Kendala Selama Operasi SAR 8 Penambang yang Terjebak, Danrem 071: Kita Tidak Dapat Melawan Alam

"Hari ini (Selasa) sampel air untuk uji bakteri langsung dikirim ke Labkesda Banyumas. Untuk uji zat kimia dalam air, kami berkoordinasi dengan Dinkes," terangnya.

Disinggung terkait lamanya hasil uji bakteri pada air keluar, dari pengamalan pengujian-pengujian sebelumnya sekitar satu minggu. Adapun untuk hasil uji zat kimia dalam air, Labkesda Banyumas belum dapat melakukan uji sehingga nantinya ada intervensi dari Dinas Kesehatan Banyumas dan BBTKLPP Yogyakarta.

"Komunikasi dengan Dinkes seperti itu. Waktunya kami belum tahu," pungkas Ghozi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: