Tidak Ada Kemajuan, Diperpanjang Atau Tidaknya Operasi SAR Tergantung Perkembangan Hari Terakhir Besok

Tidak Ada Kemajuan, Diperpanjang Atau Tidaknya Operasi SAR Tergantung Perkembangan Hari Terakhir Besok

Penyemprotan disinfektan dan alkohol dilakukan relawan PMI dan Dompet Duafa untuk mensterilkan alat dan pakaian personel SAR yang bekerja bersentuhan dengan air di dalam sumur tambang, Senin soreĀ (31/7/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Operasi SAR terhadap 8 penambang yang terjebak di dalam lubang galian Bogor di Tambang Emas Ilegal Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas di hari keenam tidak ada kemajuan, Senin (31/7/2023).

Kepala Sub Seksi Operasi Basarnas Pos SAR Cilacap, Priyo Prayuda Utama mengatakan, sejauh ini operasi SAR hasilnya masih nihil.

"Sampai saat ini masih nihil. Kita belum bisa mengevakuasi saudara-saudara kita yang terjebak. Untuk upaya yang sudah dilakukan, hasilnya adalah genangan air malah semakin bertambah lagi. Yang awalnya kemarin kita berhasil menurunkan hingga kedalaman 14 meter atau sekitar 13.8 meter kurang lebih, sekarang (tadi sore) setelah kita ukur menjadi 12 meter. Sehingga ada penambahan 2 meter lagi," ungkapnya.

BACA JUGA:Soal Evakuasi Penambang Terjebak di Ajibarang, Keluarga Penambang Pasrah dan Ikhlas

Padahal penyedotan untuk menguras air di dalam lubang galian telah dikerahkan sebanyak 35 pompa air.

"Termasuk juga pompa yang dimiliki oleh masyarakat sekitar. Namun ternyata hasilnya masih belum membuahkan hasil," tambahnya.

Berdasarkan hasil analisa sementara, dijelaskannya, air tanah atau sumur dalam (sumbe air hidup yang berada didalam ranah, red) semakin menguat.

"Analisis sementara, air tanah semakin kuat. Kenapa bisa dikatakan demikian? Karena air semakin besar dan air pada tanah-tanah di sekitar bocoran sudah semakin jenuh," jelasnya.

BACA JUGA:8 Orang Terjebak di Tambang Emas Ilegal di Pancurendang Ajibarang, Kapolresta Prioritaskan Evakuasi Korban

Dan terkait operasi SAR diperpanjang atau dihentikan setelah memasuki hari ke tujuh besok, Selasa (1/8/2023). Menurutnya, akan diputuskan setelah dilakukan evaluasi.

"Untuk hari terakhir belum kita putuskan. Besok kita pikirkan dengan tim SAR gabungan. Karena hasil hari ini nanti akan kita nilai. Tentu besok, masih kita upayakan semaksimal mungkin. Dan nanti sampai jam berapa kita akan liat perkembangannya," terangnya.

Diperkirakan, kondisi korban juga saat ini diduga telah meninggal.

BACA JUGA:Polresta Banyumas Tetapkan 4 Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal di Pancurendang Ajibarang

"Apabila memang kondisi korban sudah terendam air lama, dikhawatirkan ada akibat-akibat terendam terlalu lama (meninggal)," paparnya.

Sementara mengenai eskavator yang merupakan bantuan dari Pemkab Banyumas, untuk saat ini memang belum dikerahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: