Stunting di Cilacap Perlahan Turun Hampir 50 Persen dari Januari 2023

CILACAP, RADAR BANYUMAS - Stunting di Kabupaten Cilacap semakin menunjukkan progres yang baik. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, penurunan angka stunting sejak Januari 2023 hampir 50 persen. 

"Untuk stunting di Kabupaten Cilacap dari data awal kemarin Januari  2023 terdapat 4.494 kasus stunting. Kemudian di intervensi dengan pemberian makanan tambahan (PMT) 90 hari, sekarang menjadi 2.731 kasus stunting," ujar Sub Koordinator Kesehatan dan Gizi Dinkes Cilacap, Endah Puspitowati, Jumat (28 Juli 2023). 

Dia mengatakan, setelah upaya PMT pada balita. pihaknya juga melakukan intervensi kepada ibu hamil dan anemia sebanyak 2.000 ibu hamil. Dilakuan dengan pemberian susu selama tiga bulan.

BACA JUGA:Turun dari 100, Tersisa 65 Balita di Panusupan Stunting

Sementara itu, saat ini Dinkes Kabupaten Cilacap sedang melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya minum tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri di sekolah untuk mencegah anemia.

"Tujuannya untuk mencegah munculnya kasus-kasus stunting baru. Kita tahun ini targetnya 16 persen bisa turun," kata Endah.

Senada dengan hal itu, Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar pun terus mengajak masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Cegah Stuntung Masa Depan Cerah (Kancing Merah).

"Salah satunya jangan menikah dini. Jadi, jangan sampai hamil dan melahirkan di usia kurang dari 20 tahun," ujarnya.

BACA JUGA:Audiensi ke BKKBN, Pemuda Panca Marga Siap Berkolaborasi Turunkan Stunting

Yunita mengatakan, input data balita dan ibu hamil ke aplikasi E-PPGBM Kabupaten Cilacap sampai saat ini masih belum sesuai dari target yang diharapkan. Sehingga, keputusan atau kebijakan terkait program menjadi tidak akurat. 

Yunita berharap hal ini menjadi perhatian semua pihak, agar dapat meningkatkan penyelenggaraan intervensi dalam percepatan penanganan stunting di Kabupaten Cilacap. (ray)

Sumber: