MIN 1 Banyumas Bersinar di Ajang O2SN Tingkat Jateng

MIN 1 Banyumas Bersinar di Ajang O2SN Tingkat Jateng

Siswa kelas VI MIN 1 Banyumas asal Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng, Abrisam Dhiya Abimanyu meraih juara II Karate Nomor Kumite kelas +38 Kg O2SN Tingkat Provinsi Jateng pekan ini di Semarang.-MIN 1 Banyumas untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADAR BANYUMAS - Prestasi MIN 1 Banyumas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Provinsi Jateng tahun 2023 bersinar. Berlangsung selama tiga hari mulai Senin (24/7) hingga Rabu (26/7), pelaksanaan O2SN untuk cabang olahraga Karate bertempat di Unisbank, Semarang.

Menghasilkan banyak bibit muda dari berbagai cabang olahraga salah satunya Abrisam Dhiya Abimanyu, siswa kelas VI MIN 1 Banyumas asal Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng ini mampu meraih juara II Karate Nomor Kumite kelas +38 Kg O2SN Tingkat Provinsi Jateng.

Torehan ini menjadi bukti madrasah yang beralamat di Jalan Supriadi Gang Satria, Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur tersebut terus menghasilkan bibit muda handal di banyak cabang olahraga.

BACA JUGA:September, Pembangunan Ruang Kelas Baru MIN 1 Banyumas Ditarget Selesai

Guru Pembimbing Abimanyu, Dwiharso Listiawan mengatakan sebagai siswa kelas VI, Abi wajib mengikuti pendidikan di asrama sebagai salah satu program MIN 1 Banyumas agar anak semakin fokus belajar. Dengan bakat Karatenya, dari madrasah memfasilitasi Abi agar tetap bisa mengikuti latihan Karate di Purbalingga.

"Di Purbalingga Abi fokus berlatih Karate di pusat pelatihan sejak pagi hingga sore," katanya, Kamis (27/7).

Kepala MIN 1 Banyumas, H Saridin, SAg MPd mengharurkan selamat kepada ananda Abrisam yang telah berhasil meraih juara II di ajang O2SN Karate Kumite kelas +38 Kg O2SN Tingkat Provinsi Jateng. Capaian prestasi siswanya tersebut tidak lain karena rutinnya latihan yang dijalani. Harapannya, apa yang diraih Abrisam dapat menginspirasi siswa lainnya.

"Ketika kita disiplin, impian untuk meraih cita-cita mudah tercapai. Selain itu adanya dukungan dari orangtua, guru dan dari diri anak sendiri juga penting. Semua menjadi satu kesatuan yang saling mendukung," ingatnya. (yda/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: