Keseruan Anak-Anak Panti Asuhan Bunda Serayu Peringati Hari Anak, Latihan Logika Perkenalan Coding

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Anak-anak Panti Asuhan Bunda Serayu Banyumas tidak ketinggalan untuk merayakan hari anak, dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Panti Asuhan Bunda Serayu, Minggu (23/7).

Keseruan terasa saat anak-anak Panti Asuhan Bunda Serayu mengikuti sejumlah permainan, seperti melatih logika untuk belajar coding atau pemrograman.

Permainan yang dilakukan di antaranya puzzle menyusun gambar wayang, building temple menggunakan gelas, dan membentuk boneka salju dari kertas.

BACA JUGA:Hari Anak Nasional, Akademisi Unsoed : Pemenuhan Hak Anak Masih Jadi Persoalan

Tiana, salah satu anak panti menuturkan, semua permainan sangat seru dan menyenangkan karena baru pertama kali mengikuti. Selain itu, permainan-permainannya membuat penasaran.

"Dari permainan mengasah logika ini menjadi tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang coding," ujar Tiana di sela permainan membuat boneka salju.

Terpisah, Founder Coding First Purwokerto, Alvin Mario Gani mengatakan, permainan melatih logika untuk memperkenalkan coding pada anak agar tertarik dengan pemrograman. Pada tahap ini belum menggunakan komputer.

BACA JUGA:Butuh Dua Tahun Kabupaten Purbalingga Naik KLA Madya, Ini Penjelasannya

Pihaknya sudah berbincang dengan suster Panti Asuhan Bunda Serayu untuk kelanjutan belajar coding bagi anak panti. Sehingga, ketika ada yang berbakat dapat dikembangkan.

"Barangkali ke depannya ada programmer dari panti asuhan ini. Kami sudah merencanakan untuk keberlanjutan belajar coding bagi anak-anak panti," kata Alvin.

Dari belajar coding, anak di panti yang tertarik nantinya bisa menyalurkan kreativitas seperti membuat website, game, dan program sendiri.

BACA JUGA:27 Peserta Didik Jadi Angkatan Pertama SMP N 10 Purwokerto

Di era digital, usia anak-anak perlu untuk belajar teknologi sejak dini. Sehingga, tidak hanya sebagai pemakai.

"Anak-anak main game sudah banyak, tapi bagaimana cara membuat game, seperti apa di belakang game itu. Memperkenalkan agar anak lebih ingin tahu, melatih anak kreatif membuat game, ke depannya," papar Alvin. (fij)

Sumber: